KETERBATASAN DI BALIK PRESTASI ELTORO FC

24 November 2017 22:28:22 WIB

Putat (SIDA)- Permainan apik dari para pemian Eltoro FC yang berbuah presatsi menjadi Juara III di ajang Kompetisi Divisi II Askab PSSI Gunungkidul pada tahun 2012 yang lalu ternyata menyimpan keterbatasan yang cukup memprihatinkan. Keterbatasan yang mereka hadapi bukan hanya soal sarana pribadi bahkan fasilitas yang ada sebagai penunjang latihan pun sangat minim.

Keterbatasan tersebut tidaklah menjadi penghalang bagi para pemain untuk tetap berlatih dan merawat apa yang telah ada. Berangkat dari penerimaan bantuan sosial yang diterima oleh dua klub Sepak Bola di Desa Putat yaitu Eltoro FC dan PSG dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga beberapa tahun lalu menjadi penyemangat tersendiri dalam berlatih.

Proposal yang dibuat oleh Juni Putra Nugraha selaku Kabag. Kesra waktu itu (sekarang Kasi Pelayanan) dan ditujukan kepada Gubernur DIY melalui Disdikpora DIY membuahkan hasil. Kedua klub menerima bantuan yang dialokasikan untuk menambah talud lapangan dan pembuatan gawang serta digunakan untuk pembelian kelengkapan tim seperti jaring gawang, sepatu, bola, cone, jerssey dan juga perlengkapan medis.

Sarana dan prasarana tersebut masih dirawat hingga kini meskipun sudah ada beberapa yang rusak karena usia pemakaian seperti bola dan medis yang habis karena sering digunakan. Sedangkan yang mengalami kerusakan cukup berat adalah mistar gawang yang melengkung karena beban bahan yang berat karena dibuat dengan beton.

“Kerusakan mistar tersebut memang karena faktor bahan yang menggunakan cor. Dulu memang dananya hanya cukup untuk membuat dengan bahan cor karena menyesuaikan dengan RABnya. Saya tidak berani keluar dari RAB yang telah disetujui oleh Dinas.’ Jelas Juni yang saat ini menjadi Ketua Harian Eltoro FC.

Kerusakan mistar tersebut saat ini sudah dalam tahap perencanaan untuk perbaikan. Juni meminta Anggra untuk membuat detail perencanaan sebagai bahan taksiran dalam menghitung anggarannya.

“Saya minta bantuan Anggra yang paham untuk perencanaan teknisnya, hasilnya untuk menghitung anggaran yang dibutuhkan. Kalau sudah muncul anggaran baru kita pikirkan dari mana uang yang akan digunakan itu.” Ungkap Juni sembari tertawa.

Selain mistar yang rusak, keadaan lapangan yang becek dan kondisi rumput yang mulai tinggi tak luput dari perhatian para pemain Eltoro FC. Beberapa pemain pun menyempatkan diri untuk kerja bakti memangkas rumput dengan mesin potong rumput agar lapangan bisa nyaman saat digunakan untuk berlatih. Terlebih saat ini Eltoro FC sedang menjalani kompetisi Divisi I Askab PSSI Gunungkidul.

Dengan keterbatasan tersebut, para pemain sangat mengharap kepedulian dari siapapun yang berkenan memberikan sedikit kepedulian bagi mereka. Bantuan yang diterima nantinya akan dialokasikan untuk pemenuhan kebutuhan tim serta perbaikan sarana dan prasarana yang ada.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT