SENTRA KERAJINAN KAYU TUNAS KARYA DAPAT KUNJUNGAN WISATA EDUKASI SDN TAHUNAN

Jk.Bl4ncir 20 November 2017 13:48:28 WIB

Putat (SIDA)- Kerajinan batik kayu berupa topeng, aneka gantungan kunci, tempat tisu, patung, nampan, permainan dakon dan lain sebagainya sekarang ini banyak diminati wisatawan baik itu dari dalam dan luar negeri untuk cinderamata dan oleh-oleh. Tidak sedikit pula yang menjadikan sentra kerajinan tersebut sebagai studi banding maupun wisata edukasi.

Selain di Padukuhan Bobung di Desa Putat sendiri banyak terdapat sentra-sentra kerajinan kayu, salah satunya sentra kerajinan kayu batik Tunas Karya yang tepatnya berada di Padukuhan Gumawang. Beberapa waktu yang lalu tepatnya pada hari Kamis, 16 November 2017 sentra kerajinan batik kayu ini mendapat kunjungan dari murid-murid SDN Tahunan Yogyakarta.

"Kami mengadakan wisata edukasi berupa belajar di luar kelas, salah satunya mengunjungi sentra kerajinan ini dengan tujuan memperkenalkan pada anak-anak bagaimana proses pembuatan kerajinan kayu ini karena mereka selama ini hanya tau produk jadinya saja. Selain itu agenda ini juga bertujuan memberikan wawasan dan pengehtahuan pada mereka bahwa jika dikelola dengan baik usaha ini bisa menguntungkan." Jelas Supriyati salah satu Guru SDN Tahunan yang mendampingi siswanya.

Dalam kesempatan itu Bayu Raharjo selaku pemilik Sentra Kerajinan Kayu Batik Tunas Karya dengan sangat sabar mendampingi siswa-siswa SD tersebut, para siswa melihat cara kerja para perajin membuat kerajinan kayu ini dari proses awal hingga siap jual. Bayu juga mengajak anak-anak tersebut untuk mencoba proses pembuatan kerajinan kayu tersebut.

”Saya sangat senang dengan adanya kunjungan ini, mereka juga sangat antusias melihat dan sedikit mempraktekan ,karena sekarang ini generasi muda terlihat enggan untuk menjalani pekerjaan sebagai perajin, mereka memilih pekerjaan formal ataupun kantoran padahal sebenarnya jika ditekuni dan dikelola dengan baik menjadi perajin pun bisa menjadi pekerjaan yang menguntungkan. Kalau dilatih sejak awal dengan edukasi seperti ini jiwa kewirausahannya akan tumbuh." Jelas Bayu.

Siswa-siswa SDN Tahunan juga diajak ke bagian etalase untuk melihat kerajinan yang telah jadi dan terpampang di sana. Ada dakon, rekal, nampan dan topeng serta produk lain di dalamnya. Mereka terlihat sangat senang dan menikmati pembelajaran di luar kelas yang diadakan sekolah mereka sebagai salah satu bentuk edukasi kepada anak didik.

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT