KDRT Banyak Dipicu Pernikahan Dini
Jk.Bl4ncir 08 November 2017 13:39:59 WIB
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKPMD) Gunungkidul, Sujoko mengakui, jika kasus kekerasan terhadap perempuan di Gunungkidul masih tinggi dari tahun ke tahun.
Ia mengatakan, kasus kekerasan terhadap perempuan menyerupai fenomena gunung es.
Kasus berjumlah ratusan namun baru terdata saja, dan banyak sekali yang belum dilaporkan.
“Kasus ini seperti gunung es, jumlah tersebut bahkan lebih banyak dari yang kita data. Banyak yang belum dilaporkan,” ujarnya pada Tribunjogja.com, Jumat (27/10/2017).
Sudjoko mengatakan, tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan terutama dalam keluarga atau KDRT disebabkan banyak faktor, satu di antaranya akibat pernikahan dini.
"Kedua pasangan sama-sama tidak siap menjalani komitmen pernikahan baik secara mental maupun kondisi ekonomi keluarga sehingga saat masalah datang, kekerasan terjadi," Sudjoko.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya menggandeng Kecamatan bahkan sampai tingkat Desa untuk melakukan deklarasi anti pernikahan dini.
Sosialisasi pun dilakukan, penguatan keluarga, dan bimibingan konsultasi ataupun bantuan advokasi kepada korban.
Pihaknya pun menggandeng tokoh masyarakat untuk melakukan koordinasi demi menanggulangi permasalahan tersebut.
"LSM juga kami libatkan, hal ini demi menurunkan tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan di Gunungkidul," ujarnya.(*) http://jogja.tribunnews.com/2017/10/27/kdrt-banyak-dipicu-pernikahan-dini
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- MITRA GUNUNGKIDUL DAN SEMIN BERBAGI MENYALURKAN SHODAQOH DONATUR UNTUK 100 ANAK YATIM PIATU SE-KAPAN
- PELADI MAKARTI
- PEMBINAAN POKJA II DAN UP2K PKK KALURAHAN PUTAT OLEH IBU BUPATI
- PERTEMUAN KADER BULAN AGUSTUS 2024
- KKN UNIVERSITAS MERCUBUANA MELAKSANAKAN TIGA AGENDA UNTUK DESA PRIMA GUMREGAH
- KUNJUNGAN DESA PRIMA AGUNG MANDIRI KE RUMAH PRODUKSI BOLU KELAPA
- AKREDITASI DESA BUDAYA PUTAT