Kalurahan Putat

Putat (SIDA)-  Minggu, 5 November 2017 para pegiat Pokdarwis Kampung Emas dan Karang Taruna Sub Unit Padukuhan Plumbungan jalan-jalan menyusuri Petilasan Gunung Jompong.

Petilasan Gunung Jompong adalah sebuah puncak pegunungan yang terletakdi antara Padukuhan Gumawang, Plumbungan dan Sendangsari. Tempat ini konon menyimpan cerita legenda pada dahulu yaitu sebagai tempat untuk bertapa atau meditasi oleh para leluhur yang hendak menimba ilmu ataupun punya hajat tertentu.

Menurut penuturan warga sekitar Petilasan Gunung Jompong sampai sekarang masih dianggap wingit (angker) dan menyimpan misteri.

“Dulu masih sering terdengar suara tabuhan gamelan di malam tertentu.” Jelas Mbah Sugeng salah satu warga yang berada di bawah gunung tersebut.

“Sekarang puncaknya sudah dipenuhi dengan tumbuhan kayu yang menghalangi jarak pandang. Dulu sebelum banyak tanaman liar kita bisa melihat matahari terbit dan tenggelam dari puncaknya. Kita juga bisa melihat puncak Gunung Api Purba Nglanggeran bahkan bisa melihat puncak Gunung Merapi jika cuaca cerah.” Imbuhnya.

Kegiatan menyusuri Petilasan Gunung Jompong tersebut bersamaan dengan kegiatan Mahasiswa UIN Yogyakarta dari Forum Penyiaran Islam yang sedang melaksanakan Workshop Pembuatan Video Promosi di Kampung Emas Plumbungan.

Dalam Praktek Lapangan selain mengambil lokasi di area persawahan dan perkebunan, Pemandu Wisata Lokal Kampung Emas mengajak Peserta Workshop untuk jalan-jalan sekaligus mengambil liputan di Puncak Gunung Jompong.

“Semoga nanti ada destinasi wisata baru lagi dari Desa Putat, karena jika nanti jalur lintas utara sudah mulai dibangun maka pembuatan akses jalan menuju puncaknya akan lebih mudah karena tidak sampai 1 kilo untuk mencapai puncaknya.” Jelas Sutarto selaku Ketua Desa Wisata Putat.