Kalurahan Putat

Putat (SIDA)- Menindaklanjuti hasil pertemuan Pengawas BUMDes a Kamara dengan Penasehat BUMDesa Dlingo Giritama beberapa waktu yang lalu serta hasil rekomendasi Joko Yuono selaku anggota Badan Pengawas dalam pertemuannya dengan Direktur BUMDes a Suka Makmur Sejahtera pada tanggal 31 Oktober 2017. Maka diputuskan untuk melaksanakan studi banding tentang konsep Desamart ke BUMDesa Dlingo Giritama di Desa Dlingo Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul.

Agenda yang dilaksanakan pada hari Rabu, 1 November 2017 pukul 13.30 WIB tesebut bertempat di Pendopo Seboratu, salah satu Destinasi Wisata di Dlingo.

Studi Banding tersebut diikuti oleh Diran Hadi Prasetyo selaku Direktur BUMDesa Kamara, Joko Yuono selaku Pengawas, Pengurus BUMDesa dan  diterima oleh Tim Desamart dari BUMDesa Dlingo Giritama.

Rombongan BUMDesa Kamara disambut di Seboratu oleh Ervita Dwi Astuti atau yang lebih sering disapa Mbak Pipit selaku Tim Desamart yang juga pengurus Berdesa.com beserta 2 anggota Tim yang lain Muh.Tohir dan Linangkung.

”Kami mengucapkan kulonuwun dan berterima kasih atas sambutan yang diberikan pada kami dan nantinya memohon penjelasan tentang konsep Desamart yang merupakan agenda dari kunjungan kami disini.” Ungkap Diran Hadi Prasetyo mengawali acara pertemuan tersebut.

”Kami juga mengucapkan selamat datang kepada Rombongan dari BUMDesa Kamara Desa Putat yang telah berkenan berkunjung ke tempat kami ini melalui mas Joko yang sebelumnya menghubungi kami beberapa waktu yang lalu, dan nanti di sini kami akan memberikan materi tentang konsep Desamart yang akan dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke Desamartnya.“ Ungkap Pipit.

"Dan nanti saat kunjungan ke Desamart bapak ibu rombongan semua akan disambut langsung oleh Bahrun Wardoyo selaku Penasehat BUMDesa Dlingo Giritama yang sekaligus adalah Kepala Desa Dlingo." Tambahnya.

Dalam pertemuan tersebut Tim Desamart dari BUMDesa Giritama menyampaikan materi tentang konsep Desamart yang berawal dari potensi desa, pemantapan konsep, gedung, permodalan, pengelolaan, perekrutan karyawan, survey harga pasar hingga pencarian distributor penyuplai Desamart.

Dalam konsep Desamart ini juga melibatkan warga masyarakat yang memiliki usaha sehingga nantinya warga masyarakat bisa membeli barang-barang dagangannya dari Desamart dengan harga grosir dan apabila ada konsumen yang membeli barang ecer di Desamart maka harganya akan sama dengan harga di warung atau toko yang dimiliki masyarakat sehingga tidak akan mematikan usaha mereka dan justru bisa bersinergi dengan Desamart. Dengan konsep inipun masyarakat bisa sangat diuntungkan karena tidak akan jauh-jauh pergi ke tempat lain untuk membeli barang barang dagangan mereka.

Setelah acara penyampaian materi di Pendopo Seboratu selesai rombongan kemudian diantar ke Desamart BUMDesa Giritama yang kebetulan bersebalahan dengan Balai Desa Dlingo untuk melihat langsung aktifitas dan barang-barang apa saja yang ada di Gerai Desamart.

Di Desamart rombongan BUMDesa Kamara bisa melihat bahwa di Desamart tersebut tidak hanya ada barang-barang jadi yang berasal dari suplay para distributor rekanan akan tetapi ada barang-barang buatan UKM di Desa Dlingo yang dipasarkan dan ini merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat yang dilakukan BUMDesa Dlingo Giritama, selain itu terlihat juga di sana ada beras yang telah dikemas dengan label Desamart Dlingo Giritama dan itu merupakan hal yang membanggakan.

Dengan adanya agenda studi banding ini diharapakan BUMDesa Kamara Desa Putat bisa belajar dan mengembangkan usahanya karena jika dilihat dari strutur geografis Desa Putat lebih memiliki potensi untuk didirikan Desamart karena dekat dengan akses jalan raya.

Sekitar pukul 16.00 WIB agenda studi banding selesai dan romobongan kembali ke Desa Putat namun sebelum kembali rombongan menyempatkan diri mampir ke Puncak Becici.