PETERNAK AYAM KAMPUNG DI BOBUNG MULAI BUDIDAYA KEMBALI

Lian 02 November 2017 10:37:52 WIB

Putat (SIDA)– Beberapa bulan yang lalu peternak ayam kampung di Padukuhan Bobung sempat dibuat menangis karena ayam yang mereka pelihara hampir semuanya ludes. Hal ini disebabkan oleh penyakit menular yang disebut Kolera (penyakit yang disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida).

Penyakit ini disertai dengan gejala penurunan nafsu makan, ayam terlihat lesu dan mengantuk, demam, ganguan pernapasan (ngorok) dan feces encer berwarna hijau kekuningan. Dari beberapa keterangan peternak, hampir semua ayam peliharaan mereka mati.

“Ayam saya tinggal dua ekor saja dan yang lainnya sudah mati.” Jelas Suyatno salah satu peternak ayam kampung.

“Sekarang ini saya sudah mulai membudidayakan lagi. Kemarin saya ambil bibit induk ayam dari tempat saudara saya yang ada di daerah Nglipar.” Terang Sukami yang juga peternak ayam kampung.

Saat ini para peternak mulai membudidayakan ayam kampung kembali, bahkan sudah ada beberapa indukan yang menetaskan telurnya. Kandang-kandang yang tadinya kosong kini mulai terisi lagi.

“Mudah-mudahan saja yang sekarang ini ayam-ayamnya sehat.” Tutur Sagiman.

Keterangan tersebut diperoleh saat salah satu Jurnalis Warga di Desa Putat yang kebetulan melintas di Jalan Wisata Batur-Bobung dan melihat salah satu kandang ternak ayam kampung di Bobung. Kandang yang sudah lama terlihat sepi seolah terbengkalai, kemarin pada hari Rabu, 1 November 2017 memperlihatkan aktivitas kembali sehingga menarik perhatian Lian selaku Jurnalis Warga.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT