KOMPETISI DIVISI I SIAP DIPUTAR PSSI GK, ELTORO FC BERSIAP DIRI

27 Oktober 2017 23:16:08 WIB

Putat (SIDA)- Kompetisi Askab PSSI Gunungkidul yang sempat mati suri akan diputar kembali pada tahun ini. Askab PSSI Gunungkidul telah menyampaikan undangan resmi guna melaksanakan Teknikal Meeting (TM) pada tanggal 5 November 2017 mendatang. Kompetisi yang akan diputar antara lain Divisi II, Divisi I dan Divisi Utama.

Eltoro FC yang memiliki Hombase di Desa Putat adalah salah satu peserta di Divisi I serta satu-satunya Klub Sepak Bola di Kecamatan Patuk yang berkiprah di kompetisi resmi Askab PSSI Gunungkidul. Prestasi terbaik Eltoro FC diraih pada saat keluar sebagai Juara III Divisi II sekaligus meloloskannya naik kasta ke Divisi I. Saat masuk di Divisi I untuk pertama kalinya Eltoro FC harus tersingkir di babak penyisihan grup. Saat itu Eltoro FC berada di runner up Pool B dan tidak menjadi runner up terbaik sehingga tidak bisa melanjutkan ke babak semi final.

Menyikapi undangan tersebut, pemain dan official Eltoro FC bergegas untuk kembali mengumpulkan para pemain dan melakukan musyawarah pada hari Jumat, 27 Oktober 2017 di Balai Padukuhan Gumawang. Musyawarah tersebut dimulai pada pukul 20.00 WIB dan dihadiri oleh pemain senior dan U-21 dari Eltoro FC, sedangkan Juni selaku Official Tim Senior sekaligus Kasi Pelayanan Desa Putat hadir sekitar pukul 21.00 WIB karena ada keperluan yang bersamaan.

Musyawarah tersebut khusus membahas tentang registrasi pemain Eltoro FC yang akan diturunkan pada kompetisi mendatang. Hal tersebut menjadi langkah pertama untuk menyiapkan diri dalam menyusun kekuatan tim serta menganalisa kelemahan yang ada karena komposisi pemain sudah sangat jauh berbeda dengan Eltoro FC 4 tahun silam.

“Komposisi pemain jelas jauh berbeda dengan Eltoro saat menjadi Juara III Divisi II. Dulu yang Senior sudah gantung sepatu dan prioritas bekerja untuk keluarga, yang dulu Junior sekarang sudah jadi Senior. Jadi kami seperti menyiapkan tim baru seperti saat pertama kali mendaftar di Divisi II.” Jelas Anggra sebagai salah satu pemain senior saat ini.

Musyawarah tersebut sekaligus menyepakati tanggal pengiriman berkas pemain ke official serta jadwal latihan perdana untuk seleksi pemain guna  menentukan skuad utama tim serta pemain cadangan. Sedangkan dari sisi Pelatih Kepala masih dalam komunikasi dengan pelatih lama yang membesut Eltoro FC dari nol yaitu Febianto Nugroho yang merupakan anggota Kepolisian Resort Gunungkidul.

“Saat ini kami masih komunikasi dengan Mas Febi yang menjadi pelatih sejak awal tim ini berkiprah di Divisi II, sedangkan dari segi pemain kita mencoba optimalkan yang sudah ada serta membuka peluang bagi pemain dari luar yang berminat untuk bergabung, tentunya juga melewati seleksi meski tak seketat tim profesional.” Ungkap Juni.

Dalam musyawarah tersebut sudah muncul beberapa nama pemain yang masuk dalam rencana tim, baik pemain senior maupun junior yang masih sering berlatih dan sparing bersama. Pemain senior yang masih muncul antara lain Anggra, Panggih, Sony, Imron, Arya, Febro, Fery, Bejo, Okhit dan Wawan yang berasal dari Desa Putat, Koko dan Supram dari Desa Salam, Farid dari Desa Nglanggeran, Agus dari Desa Semanu, Heru dari Sleman serta Danang Ambon dari Desa Logandeng. Sedangkan dari pemain junior nama yang muncul adalah Exi, Messi, Dwi, Ifan, Galih, Ajhib, Bagas, Wisnu AW, Wisnu K, Agus dan Romadhon dari Desa Putat, Ervan dan Erwin dari Desa Nglanggeran, Rifky dari Desa Bunder dan direncanakan dari Desa Ngalang.

Seluruh pemain yang namanya muncul dalam musyawarah tersebut telah menyatakan kesediaannya kembali bergabung membela tim Eltoro FC dalam kompetisi mendatang. Kesediaan para pemain tersebut merupakan bukti loyalitas yang sangat diapresiasi oleh official.

“Saya sangat berterima kasih atas kesediaan para pemain Eltoro FC baik senior maupun junior yang masih berkenan membela tim. Dari awal mereka berjuang meraih prestasi bersama dengan segala keterbatasan finansial tim. Sejauh ini kami dari official baru bisa membagikan sepatu bola dan jerssey untuk mereka saat mendapat bantuan hibah dari Dispora DIY, karena kami memang tidak memiliki sponsor utama.” Jelas Juni.

Juni selaku satu-satunya official tim senior yang hadir menyatakan sanggup berusaha mencarikan suntikan finansial untuk operasional tim. Dengan memanfaatkan sisa kas yang masih ada sejak kompetisi 4 tahun silam serta akan mencoba membuat proposal untuk donatur yang berkenan memberikan suntikan dana operasional bagi tim.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT