PENGURUS FPRB PUTAT IKUTI PELATIHAN RELAWAN

24 Oktober 2017 18:30:23 WIB

Putat (SIDA)- 5 orang pengurus Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Putat mengikuti pelatihan relawan yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul yang direncanakan selama 3 hari mulai Selasa 24 Oktober 2017 sampai dengan Kamis 26 Oktober 2017 di Kantor BPBD Gunungkidul.

Agus Tiono, Mugi Raharjo, Sutikno, Suradi dan Harmini merupakan pengurus yang diutus oleh Pemerintah Desa Putat dalam pelatihan tersebut. Mereka merupakan pengurus inti yang berasal dari berbagai unsur organisasi. Agus Tiono berasal dari Karang Taruna Desa, Sutikno dan Suradi juga berasal dari Karang Taruna Desa namun keduanya juga aktif sebagai Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Mugi Raharjo merupakan Danton Linmas Inti Desa serta Harmini adalah seorang Kader Desa.

Pelatihan Relawan tersebut diikuti oleh perwakilan dari Pengurus Desa Tangguh Bencana (Destana) bentukan dari BPBD DIY dengan tujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta keterampilan dalam penanganan kejadian bencana. Sehingga dalam pelatihan tersebut tidak hanya dengan penamyampaian materi namun akan dilanjutkan dengan praktek lapangan.

Pada pelatihan kali ini BPBD Gunungkidul menyiapkan 4 materi yang akan diajarkan pada peserta diantaranya Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), Water Resceu, Vertical Rescue serta Pendirian Tenda Pengungsi.

Agus Tiono saat dihubungi via telepon menyatakan bahwa pelatihan seperti ini akan sangat berguna bagi relawan di tingkat desa meskipun tidak secara total dapat diaplikasikan karena menyesuaikan kebutuhan di lapangan. Seperti materi water rescue mungkin tidak bisa diaplikasikan sepenuhnya di Desa Putat karena tidak memiliki wilayah perairan.

Secara garis besar Agus Tiono dan kawan-kawan menyambut baik pelatihan seperti ini agar para relawan di tingkat desa bisa melakukan pertolongan pertama sebelum tenaga ahli yang berkompeten tiba di lokasi seperti BPBD, PMI, SAR atau Medis.

“Setidaknya kita bisa tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana. Jangan sampai kita berniat memberi pertolongan tapi malah menjadi memperparah keadaan korban karena kita tidak tahu tindakan yang benar sehingga apa yang kita lakukan menjadi salah.” Ungkap Agus.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT