PUSPAT AMARILLIS KEMBALI MENJADI PRIMADONA SPOT FOTO

12 Oktober 2017 23:52:02 WIB

Putat (SIDA)- Bunga Amarillis yang sempat menghebohkan dunia maya kembali menunjukkan primadonanya. Bunga yang diberi nama Puspat (Puspa Patuk) oleh R. Haryo Ambar Suwardi, SH tersebut mengandung maksud agar menjadi ikon bunga lokal yang berhasil dikembangakn di wilayah Kecamatan Patuk khususnya Desa Salam.

Masih di lokasi yang sama yaitu Kebun Bunga Amarillis Padukuhan Trosari Desa Salam Kecamatan Patuk yang terletak di tepi jalan Jogjakarta – Wonosari tersebut sudah mulai bermekaran dan menjadi primadona bagi para pecinta fotografi. Setiap harinya sudah banyak para pengunjung yang berdatangan untuk sekedar berselfie ria bersama rekan dan famili juga ada yang sengaja membawa perlengkapan fotografi profesional untuk mengambil gambar.

Puspat Amarillis ini sebenarnya banyak dijumpai di setiap wilayah desa yang ada di Kecamatan Patuk dan tidak terkecuali Desa Putat. Hampir di setiap ruas jalan desa maupun pekarangan rumah warga di Desa Putat terdapat bunga ini. Itu tidak lepas dari instruksi Haryo pada masyarakat di Kecamatan Patuk untuk turut mengembangkan Puspat Amarillis di seluruh desa yang ada. Hal tersebut sebagai dukungan atas ikon bunga lokal yang dikembangkan di Desa Salam agar menajdi ikon Kecamatan Patuk.

“Ini adalah bagian dari gagasan Kawasan Patuk Integrasi dimana seluruh desa di wilayah Kecamatan Patuk untuk saling bersinergi dalam segala bidang. Salah satunya adalah turut mempromosikan bunga amarillis ini kepada publik melalui media yang ada seperti Facebook, Whtasapp, Instagram, Twiter, BBM, Web Desa dan bahkan media televisi, radio dan media masa seperti koran dan tabloid.” Jelas Juni yang menyempatkan diri berkunjung ke Kebun Bunga Puspat di Desa Salam.

Dunia maya yang paling santer mempopulerkan keberadaan Kebun Bunga Puspat Amirillis adalah Instagram. Aplikasi yang khusus sebagai media untuk berbagi foto dan video tersebut memiliki jumlah pengguna yang paling banyak diantara aplikasi yang lain sehingga informasi apapun sangat cepat diterima oleh publik.

Dengan persebaran Puspat Amarillis di wilayah Kecamatan Patuk tidak menjadikan Kebun Bunga di Desa Salam menjadi berkurang pengunjungnya, karena persebaran Puspat di desa lain bersifat merata dan tidak berkonsep kebun atau taman. Masyarakat menanam secara mandiri sebagai wujud dukungan atas ikon Kecamatan Patuk sekaligus sebagai penghias pekarangan dan jalan desa.

“Di Desa Putat dan desa lain juga sudah banyak bunga puspat ini, namun ditanam sebagai dukungan dan penghias pekarangan dan jalan desa. Saat melintas di wilayah Desa Putat pasti akan ditemui bunga puspat ini di tepi jalan desa ataupun gang-gang dan pekarangan rumah warga.” Pungkas Juni.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT