EMONG-EMONG JABANG PEDHET, TRADISI YANG MASIH DILESTARIKAN

Jk.Bl4ncir 11 Oktober 2017 17:26:54 WIB

Putat (SIDA)- Desa Putat sebagai Desa Budaya senantiasa berupaya menjaga dan melestarikan tradisi dan budaya warisan leluhur. Beraneka ragam kebudayaan dan tradisi ada di Desa Putat yang tersebar di wilayah padukuhan antara lain kesenian Jatilan, Ketoprak, Ande-ande Lumut, Gejok Lesung, Tari-tarian serta tradisi upacara adata Bersih Dusun atau Rasulan, Kenduri dan yang lainnya.

Salah satu tradisi yang mungkin unik dan sudah jarang dilaksanakan adalah tradisi kenduri syukuran atas kelahiran hewan peliharaan atau dikenal dengan istilah “Emong-emong Pedhet” (anak sapi). Karena kebanyakan masyrakat di Desa Putat yang berprofesi sebagai petani memiliki hewan ternak yang rata-rata adalah ternak sapi sehingga tradisi ini masih lestari. Kenduri ini dimaksudkan sebagai wujud syukur kepada Sang Pencipta atas anugerah dan rejeki yang diberikan berupa kelahiran hewan ternak yang nantinya bisa menambah penghasilan dan sebagai tabungan jika sewaktu-waktu dibutuhkan serta sebagai wujud kekeluargaan dan saling berbagi kebahagiaan dengan tetangga.

Kenduri emong-emong pedhet itu sendiri dilakukan dengan sederhana tidak seperti kenduri wiwitan atau kenduri tingkeban. Namun semuanya tidak mengurangi dari maksud dan tujuannya untuk bersyukur pada Tuhan dengan harapan rejeki tersebut bisa menjadi berkah dan manfaat bagi pemiliknya.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT