DESA BUDAYA PUTAT, TUAN RUMAH SARASEHAN TOSAN AJI

27 September 2017 14:44:46 WIB

Putat (SIDA)- Desa Budaya Putat menjadi tuan rumah acara Sarasehan Tosan Aji yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul pada hari Rabu, 27 September 2017. Acara tersebut dimulai pada pukul 09.30 WIB dan berakhir pada pukul 13.30 WIB di Balai Desa Putat.

Acara yang menghadirkan narasumber Munawar Aksin dari Dinas Kebudayaan Gunungkidul, CB. Supriyanto selaku Ketua Dewan Kebudayaan Gunungkidul serta F.X. Hariya Murtopo selaku Abdi Dalem Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Sementara itu peserta yang hadir berasal dari Komunitas Tosan Aji Gunungkidul serta beberapa masyarakat Desa Putat yang memiliki Tosan Aji.

Sarasehan ini bertujuan agar masyarakat bisa mengetahui jenis-jenis Tosan Aji, cara perawatan serta bagaimana cara memperlakukannya dengan baik dan benar. Dalam materi yang disampaikan, terdapat begitu banyak jenis tosan aji. Dari jenis Keris saja ada delapan ratusan jenis meski baru hampir empat ratusan yang ditemukan namanya.

Selain jenis-jeni keris, narasumber memaparkan filosofi yang terkandung di dalam keris ataupun tosan aji. Banyak yang menjadi salah paham terkait keris bertuah sehingga dapat menjadi kepercayaan, namun disampaikan bahwa keris dibuat dengan hati yang bersih sesuai dengan keinginan pemesan pada Empunya jaman dahulu. Tuah iru sebenarnya bersumber pada bahan-bahan yang digunakan untuk membuat keris dimana masing-masing bahan memiliki energi yang berbeda-beda sehingga energi yang dihasilkan tersebut akan mempengaruhi watak yang memilikinya.

Keris pada dasarnya merupakan sebuah permohonan kepada Tuhan yang secara khusus diwujudkan atau dilambangkan dengan bentuk keris. Doa tersebut diharapkan dapat melimpah kepada pemilik keris nantinya. Bukan keris itu yang bertuah sehingga dapat mengabulkan permintaan manusia tetapi Tuhanlah yang mengabulkan doa si Empunya untuk pemilik keris yang digambarkan dalam keris.

Dinas Kebudayaan Gunungkidul yang diwakili oleh Agus dan Ninik menyampaikan terima kasih serta kepuasan kepada Desa Budaya Putat atas suksesnya sarasehan kali ini. Mereka akan berusaha tahun 2018 akan kembali mengadakan sarasehan di Desa Budaya Putat dengan jumlah peserta 100 orang serta dengan prosesi jamasan tosan aji.

Dengan sarasehan ini diharapakan adanya pengetahuan yang meningkat bagi para pelestari warisan budaya ini agar kelak bisa merawat serta melestarikan tosan aji ini dengan baik dan benar.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT