SURVEYOR AKREDITASI PUSKESMAS PATUK II KUNJUNGI POSYANDU REMAJA

29 Agustus 2017 13:16:22 WIB

Putat (SIDA)- Surveyor Akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang sedang melaksanakan kegiatan Penilaian Akreditasi bagi UPT Puskesmas Patuk II Kecamatan Patuk menyempatkan untuk berkunjung ke Balai Pengobatan di Padukuhan Bobung pada hari ini, Selasa 29 Agustus 2017 sekitar pukul 11.00 WIB siang untuk melihat kegiatan Posyandu Remaja Desa Putat.

Kegiatan Penilaian Akreditasi tersebut dijadwalkan berlangsung selama 3 (tiga) hari yang dimulai pada hari Senin, 28 Agustus 2017 dan akan berakhir pada hari Rabu, 30 Agustus 2017 dengan berbagai agenda penilaian dan pemeriksaan kinerja, baik secara administratif maupun kunjungan ke lapangan.

Kegiatan penilaian diawali dengan paparan oleh Kepala UPT Puskesmas Patuk II, Sutimah,A.Md.Keb.SKM. dan dilanjutkan dengan pemeriksaan dokumen terkait kinerja dan pelayanan dari UPT Puskesmas Patuk II.

Pada hari kedua, Tim Surveyor melanjutkan kegiatan pemeriksaan dokumen di UPT Puskesmas Patuk II. Namun salah satu Surveyor, H. Amri Madjid, SKM. dari Komisi Akreditasi FKTP Puskesmas yang berasal dari Palembang didampingi oleh Riyanto Sugih Pambudi, SKM.MPH. dari Bagian Mutu di Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul serta Endri Winarsih, A.Md.Keb. dan Siti Fatmawati, A.Md.Keb. dari UPT Puskesmas Patuk II berkunjung ke Posyandu Remaja Desa Putat sebagai penelusuran bukti kegiatan di lapangan.

Kunjungan rombongan ke Balai Pengobatan disambut oleh Juni Putra Nugraha selaku Kasi Pelayanan Desa Putat sekaligus Ketua Desa SIAGA dan Efie Setiyawati selaku Ketua Posyandu Remaja, sebuah kegiatan inovasi terbaru dari Desa SIAGA dan UPT Puskesmas Patuk II.

Dalam kesempatan tersebut, H. Amri menanyakan kegiatan dan tahapannya terkait pembentukan Posyandu Remaja. Beliau juga menanyakan legalitas yang dimiliki oleh Posyandu Remaja sebagai payung hukumnya serta beban anggaran kegiatan operasional nantinya.

Secara bergantian dan saling melengkapi, Juni dan Efie menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Juni menjelaskan awal mula muncul kegiatan Posyandu Remaja adalah dari surat yang dikirimkan Desa SIAGA ke UPT Puskesmas Patuk II untuk menyikapi maraknya pernikahan dini dan kejadian remaja kurang energi kronis (KEK) serta Anemia yang terjadi di Desa Putat. Juni juga menjelaskan terkait SK Kepala Desa sebagai payung hukum serta anggaran untuk menaunginya.

Secara teknis, Efie menjelaskan proses pelatihan yang diadakan oleh UPT Puskesmas Patuk II serta output pelatihan yang berupa Komitmen Bersama untuk menanggulangi KEK dan Anemia bagi remaja, MoU dengan Bank Sampah serta menu inovasi sarat gizi yaitu Martabak daun Kelor.

Juni juga menjelaskan perjuangan dan pengabdian yang luar biasa dari Pegawai UPT Puskesmas Patuk II dalam kegaiatn Posyandu Remaja tersebut. Dimana para pegawai melaksanakan kegiatan pelatihan di luar jam kerja bahkan hari libur.

“Teman-teman UPT Puskesmas Patuk II ini luar biasa, mereka tidak mau mengambil sepeserpun honorarium sebagai narasumber pada Pelatihan Desa SIAGA beberapa waktu lalu, honor itu justru digunakan untuk pelatihan Posyandu Remaja ini.” Jelas Juni.

Efie juga menjelaskan terkait adanya dana swadaya dari masyarakat yang digunakan untuk membeli Tablet Fe yang telah dikunsumsi bersama serta kerjasama dengan Bank Sampah untuk menggali swadaya anggaran sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dari sampah.

Sekitar pukul 12.00 WIB kunjungan tersebut diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai dokumen pelaksanaan kegiatan. Ada yang menarik di akhir sesi foto tersebut yaitu ketika H. Amri hendak masuk ke kendaraan, beliau melihat sebuah tulisan dengan Aksara Jawa serta terjemahannya SURA DIRA JAYA JAYANINGRAT LEBUR DENING PANGASTUTI. “Ini menarik ungkapan Bahasa dan Aksara Jawanya. Harus difoto dulu.” Ungkap H. Amri.

Lalu beliau menanyakan apa makna dari ungkapan tersebut yang langsung dijawab oleh Efie dengan lugas.

“Kurang lebih artinya keburukan akan kahah dengan kebaikan Pak.” Jawab Efie.

Secara mendalam, makna dari ungkapan tersebut adalah keberanian, kedigdayaan dan kekuasaan, segala sifat angkara akan lebur atau kalah dengan kesabaran dan kelembutan.

Setelah itu H. Amri beserta rombongan kembali ke UPT Puskesmas Patuk II untuk melanjutkan kegiatan dan berpesan kepada Efie dan Juni untuk hadir ke Puskesmas Patuk II pada penilaian hari ketiga agar Surveyor yang lain bisa mendengarkan langsung penjelasan dari Posyandu Remaja dan Desa SIAGA. Semoga dengan dokumen yang disertai dengan fakta di lapangan yang dibuktikan oleh Tim Surveyor dapat memberikan hasil yang terbaik untuk mendapatkan akreditasi bagi UPT Puskemas Patuk II.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT