TIRAKATAN DI PUTAT WETAN, TABUR BUNGA PAHLAWAN JADI AGENDA BARU

17 Agustus 2017 23:38:06 WIB

Putat (SIDA)- Malam Tirakatan di Padukuhan Putat Wetan dalam rangka memperingati HUT RI Ke 72 berlangsung hikmat dan meriah. Acara yang dilaksanakan di Balai Padukuhan Putat Wetan pada hari Rabu malam, 16 Agustus 2017 tersebut diisi dengan berbagai acara, mulai dari Tari Anak, Karawitan Remaja, Cerita Sejarah, Kembul Bujana Ingkung, serta agenda baru yaitu Tabur Bunga Pahlawan dan diakhiri dengan pemutaran film sejarah.

Hadir dalam acara tersebut, Sumanto selaku Dukuh Putat Wetan, Bawa Widiyanta, S.Pd. selaku Ketua RW 007 beserta pengurusnya, Paryana, S.Pd. selaku Ketua LPMP beserta pengurusnya, Pengurus Gapoktan ALBA, Sub Unit Karang Taruna, Tokoh Masyarakat, Warga setempat serta Juni Putra Nugraha selaku Kasi Pelayanan Desa Putat mewakili unsur Pemerintah Desa.

Dalam sambutannya, Bawa Widiyanta menyampaikan apresiasi dengan rangkaian acara tirakatan kali ini. Dimana acara dikemas dengan apik sekaligus menjadi momentum untuk menampilkan hasil latihan anak-anak baik tarian anak maupun karawitan remaja.

“Kalau tidak ditampilkan seperti ini, belum tentu orang tua tahu sejauh mana perkembangan anak-anak mereka dalam mengikuti latihan selama ini.” Jelas Bawa.

Selain Bawa, Paryana dalam kesempatan tersebut menceritakan sejarah secara padat namun jelas khususnya sejarah pahlawan dalam upaya persiapan menjelang proklamasi kemerdaan. Paryana membeberkan proses-proses persiapan proklamasi dengan singkat namun dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

“Cerita ini disampaikan agar masyarakat mengingat kembali perjuangan memperjuangkan kemerdekaan meskipun momentumnya bisa dikatakan hanya setahun sekali. Jelas Paryana.

Setelah cerita selesai, dilanjutkan dengan doa bersama yang diperuntukkan bagi para pahlawan khususnya tiga nama pahlawan mempertahankan kemerdekaan yang berasal dari Putat Wetan. Yaitu para pahlawan yang gugur saat bertugas dalam peperangan pasca kemerdekaan. Adapun ketiga pahlawan tersebut adalah Sumarkoto, Suharsono dan Wasiman.

“Sengaja diagendakan tabur bunga untuk menghormati beliau-beliau, karena sudah beberapa tahun dari kecamatan tidak lagi tabur bunga di sini, melainkan hanya di Sambi Pitu atau Desa Bunder saja.” Papar Sumanto.

Kembul Bujana Ingkung menjadi agenda terakhir setelah doa bersama dan dilanjutkan dengan tabur bunga ke makam dimana tiga pahlawan tersebut disemayamkan.

Sumarkoto dari Trah Wonohardjo dimakamkan di Makam Punthuk yang merupakan makam keluarga, Suharsono dari Trah Joyo Sudarmo dimakamkan di makam keluarga juga yang tidak jauh dengan makam punthuk, serta Wasiman dimakamkan di Pemakaman Umum nDhurmadi.

Setelah prosesi tabur bunga selesai, masyarakat ada yang pulang untuk istirahat dan yang lain kembali ke Balai Padukuhan untuk menonton film bertemakan sejarah yang berjudul Soekarno dan berakhir pada pukul 02.00 dini hari pada tanggal 17 Agustus 2017.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT