Kalurahan Putat

Majas Metafora

Ada yang belum tahu apa itu majas metafora?

Yuk, langsung aja simak

Apa itu majas metafora?

Majas metafora adalah majas yang menggunakan perbandingan dua objek berbeda, tapi memiliki kemiripan.

Majas ini biasanya menggunakan kata kiasan.

Jenis-jenis majas metafora itu apa aja, sih?

• Metafora Antropomorfik:

Majas ini adalah gaya bahasa yang menggambarkan benda tak bernyawa memiliki nilai, makna, sifat, dan nafsu seperti manusia.

Contoh:

• Kecantikannya merayu tiap pemuda.

• Bumi bernapas badai tiap bulan purnama ketiga.

• Metafora Kehewanan:

jenis ini menggunakan binatang, bagian tubuh binatang, atau sesuatu yang berkaitan dengan binatang untuk mencitrakan sesuatu yang lain.

Contoh:

biasanya digunakan untuk mengumpat atau memarahi, seperti: anjing, babi, kerbau, dll.

• Arya memang terkenal sebagai buaya darat.

• Sudah setahun Ani dan Raka kumpul kebo.

Majas yang satu ini pastinya sering kalian gunakan dong ya. Ahahaha ....

• Metafora Konkret & Abstrak:

Metafora jenis ini dinyatakan hal konkret diperlakukan sebagai sesuatu yang tidak konkret atau bernyawa.

Contoh:

• Cece memang selalu jadi bintang kelas karena kepandaiannya.

• Metafora Sinestesis:

Gaya bahasa yang digambarkan dengan mengalihkan sesuatu pengalaman ke pengalaman lainnya, atau suatu tanggapan ke tanggapan lainnya.

Contoh:

• Kulihat suaranya bergetar.

secara umum suara itu didengar, tetapi di sini suara diperlakukan seakan itu sesuatu yang bisa dilihat.

Majas metafora apakah punya fungsi tertentu?

Tentu saja.

Fungsi:

• Fungsi informasi:

penggunaan gaya bahasa ini untuk menyampaikan pemikiran atau perasaan seseorang.

• Fungsi ekspresif:

penggunaan gaya bahasa yang mengandung harapan sesuai dengan keinginan atau angan-angan seseorang.

• Fungsi direktif:

gaya bahasa yang mengandung unsur-unsur yang dapat mempengaruhi sikap dan kemandirian seseorang.

• Fungsi fatik:

penggunaan gaya bahasa yang mengandung unsur-unsur yang bertujuan untuk menjaga hubungan agar tetap harmonis.

Intinya!

Majas metafora ini digunakan untuk memperhalus bahasa meski aslinya bermakna sarkas.

Mudah, bukan?

[LK]