Kalurahan Putat

Putat (SIDA) - Aula Kalurahan Putat Hari Minggu (30/06/2024) tampak beda dari biasanya. Di hari libur ini ada kegiatan yang dilaksanakan POTADS (Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome) yaitu silatuhami sekaligus sosialisasi Down Syndrome untuk masyarakat Gunungkidul.

Kegiatan yang dilaksanakan pagi hingga siang hari ini dihadiri oleh anak dengan Down Syndrome beserta orang tuanya yang berasal dari Gunungkidul, pengurus dan penasehat POTADS Yogyakarta, Dukuh Putat II, dan Pemerintah Kalurahan Putat yang diwakili oleh Kamituwa.

Selain sosialisasi, pada kesempatan ini juga hadir enam anak Down Syndrome yang menampilkan Tari Rampak dan Tari Sintren. Hal ini menunjukkan bahwa anak dengan Down Syndrome pun bisa berkarya dan belajar seperti anak lainnya sebagaimana yang ingin disampaikan POTADS kepada masyarakat dan para orang tua. Anak-anak juga melaksanakan kegiatan berkarya bersama yaitu mewarnai atau menempel. Sebelum acara ditutup semua peserta yang hadir juga diajak bersama untuk menari Dansa Untuk Dunia.

Down Syndrome (DS) merupakan kelainan kromosom yang terjadi ketika bayi masih dalam kandungan yang berdampak pada keterlambatan tumbuh kembang setelah lahir.  Secara umum manusia memiliki 23 pasang kromosom atau total 46 kromosom dalam tubuhnya. Pada kasus DS, kromosom ke-21 yang harusnya sepasang ini berjumlah tiga buah karena pembelahan yang tidak sempurna. Hal ini menyebabkan penyandang DS memiliki 47 kromosom. Penting diketahui bahwa DS bukan penyakit keturunan atau menular.

Selain sosialisasi DS, dengan acara ini POTADS juga ingin mengajak semua elemen masyarakat termasuk pemerintah untuk peduli dan memberi ruang untuk para penyandang DS. Anak DS bisa diterapi sehingga bisa hidup mandiri. Juga bisa sekolah bahkan mampu sampai perguruan tinggi. [YN]