PUISI
Adera Nusa 20 Mei 2024 11:14:53 WIB
Pawai Kecil
karya : Ei_Shaa__
Hari sabtu ku berjalan
Menapak dan meratapi sepatuku
Kotor karena debu dan pasir
Banyak kata-kata yang keluar dari mulutku
Tak jarang itu hanyalah kalimat rancau tak bermakna
Pandanganku mulai kabur
Seorang paruh baya dengan kaca matanya
Menyeret roda di gerobak tuanya
Sambil tersenyum manis
Dengan seorang anak kecil di sampingnya
Ku tebak dia berusia belia
Kakinya yang kecil mengiringi jalan si tua
Kakinya melompat kesana kemari
Seolah tebgah memberi tanda gembira
Toko roti yang beraroma manis itu
Membuatnya menoleh cukup lama
Ia hanya tersenyum saat si tua bertanya
Dirinya memang tersenyum
Tapi sakitnya tersampaikan padaku
Jika senyumannya hanya sebuah hunian balada
Secarik kertas tak mampu memberikan kabar padanya
Langkah kaki tak memiliki arti dan makna
Dibanding dengan usahanya
Nuaraga seorang humanisme
Tak mengurung perih yang tertahan
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- MITRA GUNUNGKIDUL DAN SEMIN BERBAGI MENYALURKAN SHODAQOH DONATUR UNTUK 100 ANAK YATIM PIATU SE-KAPAN
- PELADI MAKARTI
- PEMBINAAN POKJA II DAN UP2K PKK KALURAHAN PUTAT OLEH IBU BUPATI
- PERTEMUAN KADER BULAN AGUSTUS 2024
- KKN UNIVERSITAS MERCUBUANA MELAKSANAKAN TIGA AGENDA UNTUK DESA PRIMA GUMREGAH
- KUNJUNGAN DESA PRIMA AGUNG MANDIRI KE RUMAH PRODUKSI BOLU KELAPA
- AKREDITASI DESA BUDAYA PUTAT