DESA SIAGA PUTAT GANDENG PUSKESMAS PATUK II KEMBANGKAN PEER KONSELOR

01 Agustus 2017 17:24:45 WIB

Putat (SIDA)- Desa SIAGA Putat gandeng Puskesmas Patuk II dalam program inovasi pengembangan Peer Konselor Remaja. Desa SIAGA berupaya meningkatkan pengetahuan dan pertisipasi publik khususnya remaja terhadap issu-issu terkait remaja akhir-akhir ini.

Beberapa peristiwa baik bernilai postif atau negatif yang melibatkan remaja sudah kerap terjadi di wilayah Desa Putat dan sekitarnya. Hal ini cukup menjadi perhatian bagi Pengurus Desa SIAGA. Peristiwa yang bernila positif bisa diambil dari kegiatan-kegiatan produktif remaja melalui Karang Taruna, kegiatan pariwisata atau Pokdarwis, ekonomi produktif, olah raga dan lainnya. Sedangkan persitiwa negatif yang terjadi seperti kecelakaan lalu lintas, kehamilan usia dini, remaja dengan KEK dan lainnya.

“Meski punya banyak nilai positif remaja kita juga punya sisi negatif, dan itu bukan untuk dijadikan alasan untuk malu dan hanya diam saja. Tapi itu harus segera disikapi. Remaja sangat labil dan rentan sehingga harus banyak diperhatikan.” Jelas Juni selaku Ketua Desa SIAGA.

Ide itu kemudian disampaikan dan direncanakan bersama Puskesmas Patuk II yang menjadi pengampu di wilayah Desa Putat. Respon yang baik dan cepat dari Puskesmas Patuk II membuahkan hasil yang berupa gagasan mengembangkan Peer Konselor Remaja menjadi Posyandu Remaja.

“Ide itu sangat bagus dan cukup potensial. Desa Putat juga punya anggaran Desa SIAGA tertinggi di wilayah Puskesmas Patuk II. Saya dan teman-teman sangat antusias dengan ide itu.” Jelas Siti Rahmawati selaku Bidang Promkes Puskesmas Patuk II.

Selain Peer Konselor Remaja, Desa Putat juga memiliki PIKR Tunas Harapan yang telah berkiprah bertahun-tahun. Hal tersebut cukup menjadi modal dan gambaran bagaimana remaja di Putat bisa kooperatif dalam membuat program baru tersebut.

“Desa Putat itu sangat kooperatif dalam merencanakan kegiatan pemberdayaan kesehatan. Usulan tahun 2016 lalu dari Puskesmas Patuk II melalui Desa SIAGA untuk Tahun Anggaran 2017 sebesar 18 juta rupiah 100% disetujui, baik Pemerintah Desa dan BPD. Dan seluruhnya sudah selesai dilaksanakan.” Jelas Endri Winarsih selaku Koordinator Bidan di Puskesmas Patuk II.

Pembuatan Posyandu Remaja ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam menyikapi permasalahan para remaja terlebih untuk kesehatan. Banyaknya remaja yang terkena anemia karena pola hidup yang kurang baik seperti banyak begadang, kelelahan, sering konsumsi makanan instan diharapkan juga akan berkurang dengan adanya Posyandu Remaja ini. Dengan usia yang sebaya diharapkan Posyandu Remaja dapat menjadi tempat sharing bagi remaja lain khususnya masalah kesehatan. Berawal dari kesehatan pun akan menjadi luas karena menyangkut masalah kesehatan secara psikologis, reproduksi dan lain-lain.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT