BELAJAR MENULIS NOVEL
Lian 11 September 2023 00:57:47 WIB
Mengembangkan Ide Menjadi Naskah yang Utuh
Cara mudah dan cepat mengembangkan ide menjadi naskah tuh gimana, sih?
Pertama, pastikan membuat deadline untuk diri sendiri terlebih dahulu agar tidak ngaret.
Contoh: Naskah Cinta di Bawah Embun harus selesai pada 3 Juni 2023.
Langkah 1:
Kantongi premis (ide cerita) sebagai modal awal.
Gimana caranya?
Susun premis dalam 1 kalimat yang berisi nama tokoh, tujuan tokoh, penghalang, sampai ke penyelesaian. Buat simple saja, mungkin 15-20 kata.
contoh: Caroline mencintai Andrew namun hubungan mereka ditentang oleh ayahnya Caroline karena tak sederajat, akhirnya Caroline mengajak Andrew kawin lari.
Langkah 2:
Kembangkan premis menjadi pentigraf.
Apa itu pentigraf?
Pentigraf adalah cerpen 3 paragraf.
Gimana cara nyusunnya?
Paragraf 1: berisi pengenalan tokoh dan cita-citanya (tujuan)
Paragraf 2: berisi insiden pemicu (mengandung ketegangan dan konflik)
Paragraf 3: berisi keputusan tokoh sebagai resolusi dari konflik
Contoh:
Caroline dimabuk cinta dengan Andrew sang kapten basket yang misterius. Mereka teman sekelas dan sedang menjalin kasih.
Hubungan mereka tak direstui oleh ayahnya Caroline. Ia menganggap Andrew tidak memenuhi syarat bebet, bibit, bobot untuk menjalin hubungan dengan Caroline.
Caroline mengajak Andrew kawin lari, tak peduli dengan larangan sang ayah. Nyatanya Andrew adalah anak pengusaha nomor satu negara ini.
Langkah 3:
Kembangkan pentigraf menjadi kerangka bab per bab. Garis besarnya saja.
Contoh:
Bab 1 : .......
Bab 2: ........
Bab 3:.........
dsb
Langkah 4:
Siapkan semua tokoh yang akan ditulis dalam cerita (mulai dari tokoh utama sampai tokoh pendukung). Tuliskan latar belakang dan karakter masing-masing tokoh agar lebih konsisten dalam penulisannya dalam cerita.
Contoh:
Caroline:
remaja yang enerjik, pintar, dan supel. Dia merupakan anak tunggal dari seorang politikus namun dia tidak memilih teman dari kastanya. Dia suka dengan anak-anak dan disukai banyak orang.
Andrew:
Pintar dalam bidang apa pun, anak beasiswa, selalu jadi kesayangan guru. Dia sedikit misterius, latar belakang keluarga dia sembunyikan. Berpenampilan sederhana tapi kece dan banyak teman.
Langkah 5:
Kembangkan kerangka menjadi bab per bab yang akan membentuk rangkaian naskah.
Dalam tahap ini pertemukan tokoh satu per satu sesuai kepentingan masing-masing. Tuliskan konflik mulai dari yang ringan menuju ke yang paling berat untuk meningkatkan tensi. Turunkan tensi saat mendekati ending, bagian ini tentunya berisi resolusi
Di tahap 5 ini keahlian mengolah kata sangat diperlukan.
Mengapa demikian?
Jawabannya adalah ntuk menyusun paragraf yang menarik.
Gimana caranya?
Pertama:
Gunakan sudut pandang yang konsisten biar pembaca nggak bingung.
Trus kalo mau ganti sudut pandang orang pertama jadi sudut pandang orang ketiga gimana, dong?
Gampang banget, tinggal dikasih tanda aja.
Penulis bisa ganti sudut pandang pas ganti bab atau dikasih tanda asterik(***). Setelah itu masuk ke narasi untuk memperjelas itu sudut pandang yang mana.
Contoh:
Caroline mengembuskan napasnya gusar, ia tak menyangka ayahnya akan melarangnya keluar rumah dan mengurungnya di kamar agar ia tak menemui Andrew. Sang ayah marah besar saat mengetahui anaknya pacaran dengan orang yang asal-usulnya tak jelas.
***
Caroline Putri Anjani. Hanya namaku saja yang putri, tapi tidak dengan perlakuan yang aku dapat. Papa tak memanjakan aku seperti putri. Sebaliknya, papa memperlakukan aku seperti tahanan.
Kedua:
jangan menulis kegiatan sehari-hari dengan detai misal tiap padi mandi, abis mandi trus ganti baju, lalu sarapan.
Bosen nggak?
Tentu aja bosen.
Daripada menulis yang seperti itu mending dialihkan untuk menulis latar tempat, waktu, dan menciptakan suasana.
contoh:
Matahari seakan meluapkan kemarahannya. Udara di lapangan basket seperti terbakar dan membuat napas anak-anak yang sedang berebut bola menjadi sesak. Andrew berusaha mengontrol aliran pertandingan agar timnya menang.
Caroline yang berada di bangku penonton menahan napas kala Andrew melemparkan bola ke ring, itu detik-detik penentuan. Deparan canggung di dadanya membuat Caroline cemas menunggu tiupan peluit. Akankah kekasihnya menang?
Ketiga:
jangan menulis pengenalan tokoh secara keseluruhan dalam satu bab, apalagi seperti menulis biodata.
Big no!
Dalam memperkenalkan tokoh kita bisa sebar atau cicil di beberapa bab. Bisa juga melalu dialog (karakter tokoh)
contoh:
Gadis berambut lurus sebahu itu memiliki senyum cerah yang disukai tiap orang. Senyum itulah yang memikat Andrew. Caroline menjadi pujaan karena sikap dan rupanya yang elok bak dewi. Dia juga dihormati karena tak membandingkan kekayaan sebagai parameter pertemanan.
"Caroline itu tak hanya parasnya saja yang cantik, tapi dia cantik juga hatinya." Teman satu kelas Caroline bergosip saat jam istirahat.
"Beruntung banget nggak sih Andrew bisa jadian sama Caroline?" celetuk salah satu di antara mereka.
"Mujur banget dia bisa dapet anak pejabat," balas pemuda berkacamata yang dari tadi menyimak.
"Aku nggak tega kalo harus nepok nyamuknya," cicit Caroline saat diomeli Andrew karena membiarkan nyamuk dengan lancang mengisap darahnya dan meninggalkan bentol yang lumayan besar.
"Tapi nggak cuma diliatin juga dong, Sayang." Andrew tak tahu lagi apakah Caroline itu lucu atau bodoh. Ia menangkup wajahnya, ia rasanya ingin menangis.
Dari contoh-contoh tadi pembaca bisa mengetahui mengenai sifat dan latar belakang Caroline.
Keempat:
Caranya nulis narasi yang nyastra banget:
1. Banyak-banyak baca buku yang tata bahasanya nyastra biar ikut terpengaruh gaya tulisannya
2. Perkaya pembendaharaan kosakata biar tau arti kata yang akan ditulis
3. Berlatih biar terbiasa
Bila ingin membuat cerita dengan bahasa yang sastra banget berarti harus dominan narasi.
Nah, dari poin-poin di depan tinggal dilaksanakan satu per satu dan dirangkai sedemikian rupa agar menjadi cerita yang lengkap.
Masih sulit?
Ini dia tipsnya
1. Jangan terpaku dengan jumlah kata, tapi targetnya adalah tamat.
2. Bahasa yang lugas dan tidak berbelit-belit.
3. Jangan mengulang konflik.
4. Resapi seakan penulis adalah tokoh-tokohnya agar lebih menjiwai.
5. Jangan tanggung-tanggung.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- PANENAN PERDANA LAHAN KETAHANAN PANGAN
- KAPANEWON PATUK LAKSANAN MONEV REALISASI KERJA PROGRAM KEGIATAN PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT
- POSYANDU REMAJA PADUKUHAN BATUR
- PELATIHAN BAHASA JEPANG GRATIS DI KALURAHAN PUTAT
- PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT ADAKAN PENILAIAN KOMPETENSI KADER KADER POSYANDU
- FPRB KALURAHAN PUTAT RABAS-RABAS POHON YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN BENCANA
- KADER MENGADAKAN KUNJUNGAN BAGI LANSIA KERUMAH-RUMAH