CERITA TEENLIT - NISKALA PUSPAS

Adera Nusa 01 September 2023 08:15:00 WIB

NISKALA PUSPAS 

Bagian 23

Karya : Ei_Shaa

 

Setiap kali Rio mendekat ke arahnya Ghina terus menghindar. Semenjak dua hari yang lalu, Gala yang sering melihat mereka tidak seakrab dan minimnya interaksi satu sama lainnya membuatnya semakin menyadari apa yang sebenarnya terjadi. Gala hanya bisa tersenyum dengan reaksi Ghina. 

“Kenapa wajahmu ditekuk?” 

Ghina yang tidak sadar sedari tadi ada yang mengamatinya. Hanya jawaban singkat dengan gelengan kepalanya tidak lantas meruntuhkan kekhawatiran pada adik satu-satunya. Ia sedang berusaha keras untuk menghindari tatapan dari Gala. 

“Aku enggak ngerti lagi sama abang, udah pernah aku nyuruh abang buat berhenti main-main di jalan.” Gala menaikkan alisnya tanda tak mengerti. bukan sebab bercanda dirinya tidak menanggapi ucapan sang adik, hanya saja Gala memang tidak mengerti apa yang sedang Ghina maksudkan. 

“Ghina, abang gak ngerti kalau Ghina ngga jelasin ke abang, ada masalah apa.” Ghina menggeleng, Ia tidak tahu lagi harus bilang bagaimana dengan kakaknya. Sedang Gala masih ingin mendengarkan apa yang menjadi kekhawatiran sang adik hingga mengucapkan begitu seriusnya. 

“Aku minta abang berhenti jadi penjahat di jalan sana, aku tidak mau ada yang terluka. sedikit pun Ghina tidak pernah minta abang jadi mereka yang sudah buat banyak luka di hati abang.” tubuh yang lebih ramping itu menempel Gala dengan penuh perasaan sedih. 

“Apa ada yang jahat sama Ghina? Hum?”

“Ini bukan masalah ada atau tidaknya bang, tapi yang Ghina mau hanyalah abang lebih sayang sama diri sendiri. Tentang masalah itu kita lupakan saja lebih baik.” Ghina mundur dari tubuh bidang kakaknya. ia mengangguk menyetujui ucapannya sendiri. ini akan lebih baik daripada hanya memendamnya terlalu lama.

“Ghina hanya ingin hidup dengan lebih damai, karena Ghina tahu abang juga setuju tentang hal ini, dan jangan pernah biarkan Ghina dengar lagi ada masalah serupa dari teman-teman abang atau satu saja teman Ghina.” Langkah cukup keras dari sepasang sepatunya sudah cukup jelas mengatakan pada Gala jika dirinya sedang memendam sesuatu.

Ghina melangkah cukup jauh hanya untuk menghindar. Ia akan merasa lebih buruk lagi jika ia akan berani mengeluhkan tentang Rio sebagai orang yang sudah dipercayanya sejak lama. Kesetiannya merebut kepercayaannya begitu saja dan itulah yang membuat Ghina cukup sulit untuk meyakinkan Gala tentang sesuatu yang masih di pendamnya selama ini. 

Bukan lagi tentang perlunya Ghina yang makin menjadi tidak karuan hingga hari ini. Tatapan nanar Gala pada Ghina seperti yang dilihatnya tadi membuatnya semakin menjadi tak karuan. Bayu yang menerpanya kini semakin terasa dingin. Awan di atas sana seolah sedang menyetujuinya untuk merasa sedih. 

Tanpa disadarinya, langkah kecilnya membawa Ghina pada toko yang cukup sering dikunjunginya. Matanya menatap depan toko itu cukup lama. Hingga akhirnya dirinya memutuskan untuk masuk. Hanya sekedar melihat-lihat. Ghina sama sekali tidak membutuhkan itu, dirinya hanya mengalihkan perhatian untuk mengurangi memikirkan tentang Rio. 

"Hallo cantik!" Sapa ringan dari si pemilik toko pada Ghina. Kini pria itu menampilkan senyuman manisnya pada Ghina. Sambil celingak celinguk mencari keberadaan seseorang yang dikenalnya. "Di mana bocah tengil itu?" Lanjutnya yang masih mencari keberadaan orang yang disebutnya tengil. Manik mata Ghina juga turut menoleh pada situasi sambil mencoba mencerna. Sepintas dia lantas mengerti siapa yang dimaksud dengan bang Fajri kali ini. 

“Oh, engga Bang! Ghina cuman mampir aja kesini hehe.” tawa kecilnya yang dia gunakan sebagai tameng membuatnya sedikit merasa aman. Tidak ada maksud lain yang dapat ia katakan pada Bang Fajri. Namun, beda bagi bang Fajri yang sudah sering menyikapi Abim. Tawa kecil ini hanyalah sebuah tempat untuk dirinya menutupi sesuatu. 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT