PUISI
Adera Nusa 30 Maret 2023 20:01:02 WIB
Tutur rindu
Sajak kecewa yang pernah kau pendam
Mengisah pilu di kala diam
Entah sendu yang masih kau simpan
Sajak mana yang kau berikan
Lantas kaki menjejak pergi
Menyisakan senyuman tanpa arti
Bukan pergimu yang ku sesali
Tapi diammu yang masih ku takuti
Sepasang sepatu baru melangkah bersamamu
Mengulik cerita yang pernah kau susun bersamaku
Bagimu, semuanya itu palsu
Bahkan sang nestapa tak kunjung memelukku
Bahwa kini kau telah kehilangan waktu
Saat saat paling berarti
Saat saat paling kau sesali
Senyuman manis tak pernah lagi menyapa
Indahnya dunia saat diujung mata
Wangi latte dengan vanila
Sedang jagung rebus yang kita makan bersama
Seolah kembali mengulik luka
Sekar di sudut pondok tak lagi menjadi saksi
Bahwa kita telah lama ingin kembali
Jemari indahmu tak lagi melambai
Sentilan rindu yang kini menghantui
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- MITRA GUNUNGKIDUL DAN SEMIN BERBAGI MENYALURKAN SHODAQOH DONATUR UNTUK 100 ANAK YATIM PIATU SE-KAPAN
- PELADI MAKARTI
- PEMBINAAN POKJA II DAN UP2K PKK KALURAHAN PUTAT OLEH IBU BUPATI
- PERTEMUAN KADER BULAN AGUSTUS 2024
- KKN UNIVERSITAS MERCUBUANA MELAKSANAKAN TIGA AGENDA UNTUK DESA PRIMA GUMREGAH
- KUNJUNGAN DESA PRIMA AGUNG MANDIRI KE RUMAH PRODUKSI BOLU KELAPA
- AKREDITASI DESA BUDAYA PUTAT