PUISI
Adera Nusa 28 Maret 2023 20:02:38 WIB
Jendela Terbuka
Deru angin mulai meninggi
Leraian dahan mulai pergi
Bukan langit petang yang kau temui
Gumpalan awan hitam mulai membanjiri
Seluruh langit sore itu
Seruan kalut mulai bertemu
Iringan kalimat kini membisu
Tiada lagi yang datang mengasihimu
Atau aku yang pergi tanpamu
Sekuntum bunga menusuk kalbu
Taakan peenah ku tahu di mana dirimu
Mengasihi amukan pilu
Entah berapa kali kau berjanji
Lalu berapa banyak kau pergi
Ego mana yang hilang tak berhenti
Jendela hati yang selalu kau lukai
Tangisan pilu yang tak lagi kau hargai
Redam amarah hujan membasahi
Kini langkah tak lagi beriringan
Kadang luka kembali untuk berpapasan
Sedang afeksi masih saja tersimpan
Dilumbung hati yang akan terkenang
Kini pilumu tlah hilang
Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- MITRA GUNUNGKIDUL DAN SEMIN BERBAGI MENYALURKAN SHODAQOH DONATUR UNTUK 100 ANAK YATIM PIATU SE-KAPAN
- PELADI MAKARTI
- PEMBINAAN POKJA II DAN UP2K PKK KALURAHAN PUTAT OLEH IBU BUPATI
- PERTEMUAN KADER BULAN AGUSTUS 2024
- KKN UNIVERSITAS MERCUBUANA MELAKSANAKAN TIGA AGENDA UNTUK DESA PRIMA GUMREGAH
- KUNJUNGAN DESA PRIMA AGUNG MANDIRI KE RUMAH PRODUKSI BOLU KELAPA
- AKREDITASI DESA BUDAYA PUTAT