CERITA TEENLIT - NISKALA PUSPAS

Adera Nusa 05 November 2022 11:57:29 WIB

NISKALA PUSPAS 

Bagian 8

Karya : Ei_Shaa

 

“Apaan nih, lu ngode apa nyindir?” Abim tidak menjawab sama sekali, ia hanya sibuk memutar rubik itu dengan fokus.

“Bim, Lo udah dapet barangnya?” Abim lantas menaikkan barang yang ingin dibelinya tadi. “Senar?” Abim mengangguk.

“Mba, besok-besok balik ke sini sama Abim lagi ya?” Goda Bang Fajri sambil tertawa geli.

“Apaan dah Bang Fajri kok maksa gitu.” Tukas Abimanyu sambil memasukkan senar itu ke dalam saku celananya. “Udah dulu bang, mau pergi nih.”

“Iya, ati-ati, itu jalan bukan punya lo jadi jangan ngebut!”Bang Fajri hampir berteriak dari dalam tokonya sambil melihat kepergian Abim yang mengangkat tangannya untuk pergi.

“Lo ngapain beli senar?”

“Mau main layangan.”

“Ih, beneran itu toko musik lho. Kalian tadi ngomongin apa?”

“Beli senar biar lo bisa dengerin gue main biola.” Jawab Abim sambil memandang Ghina dengan pandangan meyakinkan. Ghina sedikit terkejut dengan ucapan Abimanyu barusan.

Abim benar-benar membawanya menaiki motor bersama, tapi sayangnya kali ini mereka tidak sampai di rumah Ghina melainkan pergi ke sebuah tempat makan biasa yang tidak lumayan ramai.

“Lo beneran boongin gue ya?”

“Gue laper belum makan sejak pagi, kalo gue pingsan yang nganter lo pulang siapa?” Tanya Abim, Ghina hanya terdiam karena ia juga belum memakan apapun sejak tadi. “Yuk makan, pesen apa yang pengen lo makan.”

Ghina menurut, kebetulan juga jika dirinya berhenti di salah satu tempat makan yang memiliki ulasan baik. Secara karena tempat ini merupakan kawasan yang dekat dengan mall. Ia memesan, lantas menoleh mendapati Abim tengah sibuk dengan ponselnya. Seharusnya Abim juga memesan apa yang ia ingin makan, tetapi karena Ghina melihat Abim tengah sibuk membuatnya seakan tidak ingin mengganggu kesibukannya.

“Ayo cari tempat duduk.” Ujar Abim dengan cepat.

“Lo nggak mau ngerubah pesanan lo?” Tanya Ghina sambil menanyakan keyakinannya.

Abim menggeleng, “Nggak, pesen aja menu yang sama kayak lo.”

Tidak berselang lama pesanan mereka datang. Abim masih saja sibuk dengan ponsel di tangannya. Sesekali Abim memperlihatkan ekspresi yang tidak menyenangkan di belakang Ghina.

“Abim, lo gamau makan?” Abim lantas menoleh ke arah Ghina yang juga tengah mengamatinya. Lantas Abim menaruh ponselnya dan mengamati hidangan di depannya. “Atau lo mau pesen yang baru?” Tanya Ghina dengan cepat.”

“Enggak kok, Gue bisa makan ini.” Ujar Abim lantas mengambil alat makannya dan memakan makanan di depannya. Tapi sayangnya dia tidak begitu fokus dengan makanannya. Pandangannya mengarah ke belakang Ghina yang mendapati sosok cowok yang ia kenal.

Ghina yang merasa ada sesuatu dari pandangan Abim lantas menoleh ke arah yang sama dengan Abim. Sayangnya, Abim menyentuh tangan Ghina secara terpaksa untuk menghindari perhatian Ghina tertuju pada sosok orang tersebut.

Ghina semakin merasa aneh kala pandangan Abim seolah terkejut dengan apa yang dilihatnya di belakang sana. Benar saja, matanya mendapati sosok Rio yang sedang bersama dengan seorang cewek yang terlihat begitu dekat. Apa yang dikatakan salah satu temannya ini benar, jika mereka melihat Rio yang sedang bersama dengan seorang cewek asing. Sepertinya cewek itu bukan berasal dari sekolahnya.

Karena keingin tahuannya ini Ghina menengok ke belakang, meski Abim sudah menahannya untuk tidak membalik pandangannya. Betapa terkejutnya Ghina melihat sosok yang amat ia kenal sedang duduk bersama dengan seorang cewek yang tidak ia kenal sama sekali. Bahkan hatinya bergemuruh kala ia melihat senyuman keduanya saling berkembang.

Sontak Ghina memalingkan wajahnya dengan cepat. Dirinya tidak bisa mengontrol hati yang sejak tadi terasa agak sakit. “Abim, bawa gue pulang, gue pengen pulang sekarang.” Ghina lantas membereskan barangnya dan memasukkannya ke dalam tas dengan tergesa. Abim hanya mengangguk, ia tidak tega melihat Ghina berada dalam keterkejutan yang tidak bisa ia bendung lagi.

 

bersambung....

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT