TAK LAGI DITANGANI PT POS INDONESIA, PENCAIRAN PKH SEMRAWUT
14 Juni 2017 19:19:24 WIB
Putat (SID)- Tak lagi ditangani PT POS Indonesia, Pencairan PKH (Program Keluarga Harapan) semrawut. Hal ini terjadi pada pencairan hari pertama, Rabu 14 Juni 2017 di wilayah Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul untuk Desa Putat dan Desa Beji yang bertempat di Balai Desa Putat. Sejak pukul 08.00 WIB warga penerima PKH sudah berdatangan dan berakhir pada petang hari tepat saat tanda berbuka puasa berkumandang.
Kebijakan Pemerintah Pusat dengan menggandeng Pihak Ketiga yaitu Bank Mandiri tidak berjalan dengan mulus. Banyak permasalahan muncul yang masalah itu justru tidak ada saat pencairan PKH dikelola oleh PT POS Indonesia.
“Beberapa laporan sudah masuk ke saya, baik secara teknis maupun administrasi. Pemerintah Desa Putat, khususnya saya pun jadi panen laporan masyarakat.” Jelas Juni selaku Kasi Pelayanan.
Berbagai masalah yang ada sejak awal ataupun yang sudah masuk ke Pemerintah Desa Putat setelah pencairan hari pertama secara detail dijelaskan Juni antara lain :
- Data Mandatory yang diberikan oleh Pendamping PKH pada Desa ada yang tidak sesuai dengan Database milik Bank Mandiri, hal ini berdampak adanya data nama penerima tidak dapat undangan;
- Sedikitnya 20 Kartu ATM tidak terbawa, alhasil warga yang sudah berjam-jam mengantri tidak bisa mencairkan bantuan;
- Polsek Patuk menyatakan belum ada pemberitahuan sehingga tidak ada bantuan pengamanan;
- Penulisan database penerima yang tidak sesuai, dimana alamat padukuhan tidak sesuai dengan alamat desanya;
- Biaya operasional dari Bank Mandiri tidak mencukupi kebutuhan.
“Dalam hal biaya operasional ini, Bank Mandiri memberikan biaya sewa gedung lengkap dengan kursi dan sound sistem desa sebesar Rp. 200.000, dan demi kelancaran dan keteriban pencairan, Camat Patuk meminta disediakan 2 Linmas Desa dimana anggaran jadi satu dengan sewa gedung. Hal itu disampikan Pak Ambar saat sharing dengan Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul, Camat Patuk, Pendamping PKH dan Kasi Pelayanan se Kecamatan Patuk.” Juni menjelaskan.
Sebagai wakil dari Pemerintah Desa Putat pada pertemuan tersebut, Juni mengamini apa yang diminta oleh Camat Patuk tersebut. Juni hanya mengmabil sisi positif bagi penerima PKH agar keamananan lebih terjamin sehingga kecelakaan lalu lintas yang menimpa warga saat pencairan tahun lalu dapat diminimalisir.
“Dalam pertemuan itu, saya menyampaikan bahwa Pemerintah harusnya kroscek dan koordinasi di lapangan seperti apa pelaksanaannya selama ini dan tidak serta merta menjalin kerja sama dengan pihak lain. Sehingga pencairan PKH bisa dikemas lebih praktis dan mudah, sekarang ini malah jadi lebih rumit.” Juni kembali menjelaskan.
Semoga pengalaman hari pertama ini sebagai bahan evaluasi dari Bank Mandiri untuk hari berikutnya.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- HARI TERAKHIR PELATIHAN BAHASA JEPANG GRATIS DI KALURAHAN PUTAT
- KOORDINASI BPN TERKAIT PTSL KALURAHAN PUTAT
- BANK SAMPAH PADUKUHAN BATUR
- BIMTEK KPPS KALURAHAN PUTAT
- PANENAN PERDANA LAHAN KETAHANAN PANGAN
- KAPANEWON PATUK LAKSANAN MONEV REALISASI KERJA PROGRAM KEGIATAN PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT
- POSYANDU REMAJA PADUKUHAN BATUR