CERBUNG - INDIGO

Lian 29 Juni 2022 20:12:29 WIB

SEKUTU (2)

 

Putra melambaikan tangan sambil mengatakan pada Canda dan Claya agar hati-hati di jalan yang malah membuat Canda semakin kesal. Gadis itu berjalan sambil menghentakkan kakinya kesal.

Semakin kesal Canda maka semakin senang Putra. Pemuda itu terkekeh melihat Canda kesal yang menurutnya malah lucu.

“Lo diskriminasi, ye. Kalo gua yang tanya nggak mau jawab, giliran mereka … lo kasih tau gitu aja. Wah, nggak adil nih sama gua.” Arjuna yang sejak tadi mengamati sahabatnya itu kini tangan kirinya berkacak pinggang, sedangkan tangan kanannya menunjuk-nunjuk Putra.

“Nggak ada ya diskriminasi-diskriminasian. Gua cuma nggak mau adek gua dilabrak sama Adelia gegara lo kejer nyariin Lily mulu.” Putra menaikkan sebelah alisnya menatap ekspresi Arjuna yang berubah muram, sahabatnya itu mencebik. Memang benar, ia tak mau Adelia menyeret Lily dalam masalah.

“Udah putus gua sama cewek gatel itu.” Arjuna membuang muka, kilatan kemarahan di matanya cukup ganas, tahu rasanya sakit hati dipermainkan Adelia.

Putra tak tahu harus menanggapinya bagaimana. Ia menggaruk pelipisnya menggunakan telunjuk, entah mengapa terasa gatal. “Salah pilih jodoh lo. Anggep aja kali ini pelajaran buat lo biar nggak mainin cewek.”

“Gua nggak pernah mainin cewek, Put. Ini namanya penjajakan, milih calon istri yang tepat. Lagian gua mutusin mereka baik-baik.” Arjuna menjelaskan dengan serius kenapa ia selalu ganti pacar setiap bulannya.

Sekilas Putra sempat melihat raut bangga terpancar di wajah Arjuna. Ia tak habis pikir mengenai apa yang ada di otak sahabatnya itu.

Putra melangkah lebih dekat pada Arjuna, lalu menepuk-nepuk bahu sahabatnya itu sebelum berkata, “Tapi nggak perlu tiap bulan juga ganti cewek, Bro.”

Putra melenggang meninggalkan Arjuna mendadak bodoh, sangat lambat mencerna kalimat Putra barusan. Dalam pikirannya bertanya apakah keterlaluan bila ingin mengenal seorang gadis lebih dalam. Memang berlebihan bila dia mengencani mereka dalam durasi satu bulan, ia sadar itu setelah mengenal Adelia. Mungkin penghianatan Adelia adalah karmanya karena memberikan harapan palsu pada gadis-gadis yang ia kencani, meski Arjuna tak pernah menyentuh mereka. Arjuna selalu memperlakukan kekasihnya dengan hormat, tanpa melanggar norma yang ada.

Arjuna segera mengejar Putra begitu ia mendapatkan kesadarannya kembali. Arjuna masih saja mengekor kakaknya Lily, melakukan upaya yang tak membuahkan hasil.

Hari berlalu dengan cepat, sudah beberapa hari yang lalu Lily sudah diperbolehkan pulang. Pagi ini ia berniat kembali ke kampus karena sudah dua minggu ia mengosongkan absensinya.

Lily menenteng tasnya, melangkah keluar rumah. Di sana ia melihat Putra menggosok tubuh Mio kesayangannya sampai mengkilap. Lily menggeleng-geleng melihat sang kakak melakukan rutinitas paginya, memandikan motornya.

“Bang, mending Bang Putra cari pacar deh daripada ngelus-elus Marni.” Lily mendekati kakaknya yang sedang berjongkok di dekat Marni—nama yang diberikan Putra pada motornya—sambil mengelap bodi bagian bawah motornya.

“Dek, Dek. Marni ya Marni, apa hubungannya sama ngelus-elus pacar?” Putra menanggapi Lily tanpa mengalihkan pekerjaannya, membuat bodi motor kesayangannya mengkilap.

“Ya kan enakan ngelus pacar daripada motor, Bang.” Kadang Lily memang songong kalau sudah berhadapan dengan kakaknya. Candaan seperti inilah yang membuatnya nyaman. Keluarganya tak pernah menatapnya dengan sebelah mata meski Lily memiliki kemampuan yang kadang menyulitkannya.

“Boncel, dari mana lo belajar ngomong yang gituan?” Putra berdiri dan menyentil jidat Lily yang berhasil membuat adiknya itu mengaduh sambil memegangi keningnya.

“Ye, Abang aja yang kelewat kuno.” Balas Lily yang masih menggosok dahinya yang panas setelah disentil Putra.

“Bukannya kuno, tapi tau caranya menjaga diri.” Ucap Putra dengan centil, tersenyum miring sambil mengedipkan sebelah matanya.

“Idih, bisaan ya Abang nih? Udah ah, ayo buruan. Keburu telat kuliah pagi,” cebik Lily lalu meraih helm yang digantung di spion.

 

Bersambung

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT