PEMDES PUTAT FASILITASI KEGIATAN PKK SAMPAI TINGKAT PADUKUHAN

27 Mei 2017 00:20:40 WIB

Putat (SID)- Pemerintah Desa Putat fasilitasi kegiatan PKK dari tingkat desa sampai tingkat padukuhan. Hal ini dilakukan agar pemberdayaan masyarakat melalui kiprah PKK bisa optimal melayani sampai tingkat bawah.

Pada pertemuan rutin PKK Desa Putat Senin, 22 Mei 2017, Juni Putra Nugraha selaku Kasi Pelayanan sekaligus Pembina PKK menyampaikan fasilitasi kegiatan PKK yang akan segera dilaksanakan. Juni memaparkan renacana kegiatan yang siap untuk dilaksanakan dalam waktu dekat. Melalui pemberdayaan Desa Siaga yang ada, Pemerintah Desa Putat memfasilitasi beberapa kegiatan yang melibatkan PKK dan Puskesmas Patuk II diantaranya Pemberdayaan Kelas KP-Ibu, Pembentukan Peer-Konselor Remaja, USILA KIT, Pelatihan Desa Siaga, Pembentukan Kelas Ibu-Balita serta pengadaan timbangan Dacin untuk Posyandu.

Kegiatan tersebut juga merupakan usulan dari Puskesmas Patuk II dalam Musrenbangdes di Desa Putat yang dipandang perlu sebagai upaya pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Usila KIT dimungkinkan agar Desa Putat memiliki kelompok usila yang mampu memeriksa awal kesehatan masyarakat usia lanjut seperti gula darah dan kolesterol yang marak terjadi di akhir-akhir ini. Selain itu, kesehatan balita juga mejadi prioritas dengan pemberdayaan Posyandu agar dapat memantau perkembangan balita. Dengan demikian diharapkan masyarakat juga aktif mengikuti pelayanan yang telah disediakan. “Pemerintah Desa Putat dan Puskesmas Patuk II sudah berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat, jadi ya sebagai masyarakat jangan sampai ogah-ogahan dalam memanfaatkan itu. Sampai saat ini saja masih ada orang tua yang enggan mengikuti kegiatan Posyandu dengan berbagai alasan, semoga itu tidak ada lagi.” Jelas Juni.

Dalam waktu dekat Pemerintah Desa Putat juga akan memberikan stimulan bagi balita berupa Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Juni juga menegaskan pada Kader Posyandu untuk tidak membelanjakan PMT dengan makanan instan produk pabrikan. Juni menghimbau untuk membelanjakan PMT dengan produk olahan sendiri yang jelas kualitasnya seperti bubur kacang hijau, buah pisang, telur ayam kampung dan lainnya. “Pokoke saya tidak mau PMT dibelanjakan untuk makanan pabrikan, akeh pengawet e ndhak ra sido sehat.” Juni menegaskan.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT