TRADISI SELIKURAN WARGA PADUKUHAN BATUR

Tari 22 April 2022 09:21:01 WIB

Putat (SIDA) – Tradisi “selikuran” atau dalam bahasa Indonesia berarti 21 hari menjalankan ibadah puasa di laksanakan warga Padukuhan Batur di Joglo Batur pada hari Kamis (21/04/2022). Tradisi ini untuk memperingati bahwa warga sudah melaksanakan puasa selama 21 hari dengan lancar dan selamat. Tradisi ini sudah dilakukan turun temurun sejak nenek moyang.

Warga Padukuhan Batur berkumpul di Joglo Batur dengan membawa makanan berupa nasi, sayur, lauk pauk dan pelengkap berupa rempeyek. Makanan di taruh didalam nampan atau wadah kemudian dibungus dengan taplak meja dan di bawa ke Joglo Batur. Makanan tersebut akan dikumpulkan ditengah-tengah warga dan akan dibacakan doa oleh rois.

Setelah pembacaan doa oelh rois selesai kemudian makanan di makan bersama-sama untuk berbuka puasa. Semua warga wajib mengikuti tradisi ini sebagai rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan nikmat iman, kesehatan dan keselamatan selama menjalankan ibadah di Bulan suci Ramadhan.

Kenduri sedekahan atau selikuran bukan hanya dilaksanakan oleh warga Padukuhan Batur saja namun seluruh Padukuhan yang ada di Kalurahan Putat kjuga melaksanakan tradisi tersebut bahkan Padukuhan-Padukuhan lain yang ada di Yogyakarta.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT