CERITA HOROR - MISTERI RUMAH TUA
Lian 10 Desember 2021 09:18:30 WIB
RUMAH TUA (1)
Ruang bergaya klasik itu berantakan saat dua wanita bergumul dan saling melawan. Mereka mengerahkan usaha terbaik untuk saling menumbangkan.
"Dasar ja**ng, berani-beraninya menyakiti Mina!" Wanita dengan perawakan ramping itu menampar pipi wanita satunya.
"Kau yang ja**ng, Lina! Aku tahu selama ini kau ada rasa dengan Raka." Wanita satunya mencekik wanita ramping yang ia panggil Lina.
"Lalu apa hakmu mencelakai Mina? Dia bahkan tak tahu apa-apa, Ratna. Kau hanya orang luar di sini!" Lina menarik rambut panjang Ratna hingga wanita itu terpental ke lantai kayu yang berderit saat tubuhnya menghantam.
"Karena dia kesayangan Raka Aryana." Ratna mendesis merasakan ngilu di badannya yang membentur lantai.
"Apa salahnya kakak menyayangi adik? Kami saudara jika kau lupa, si*lan!" Lina menindih tubuh Ratna yang bahkan belum bisa duduk dengan benar, Lina menampar wajah Ratna dengan membabi-buta.
"Hentikan! Kalian hanya tiri, darah yang mengalir dalam pembuluh kalian tak sama." Ratna berusaha keras menghalangi tamparan Lina dengan lengannya, luar biasa merasakan tenaga Lina yang bukan main.
Ratna mengumpulkan kekuatannya, jeli menunggu kesempatan agar ada celah untuk mendorong balik Lina yang mulai gila. Sekali sentak Ratna mendorong Lina hingga menabrak lemari kayu untuk memajang benda-benda antik sebagai hiasan hingga bagian depannya yang terbuat dari kaca itu remuk.
Lina mengaduh, tubuhnya merosot ke lantai dan meringkuk kesakitan. Entah kesialan dari mana, benturan keras membuat lemari tua itu bergoyang ke depan dan belakang. Lemari tua itu tak seimbang dan akhirnya ambruk menindih tubuh Lina. Darah terciprat dari tubuh remuk Lina.
***
Liburan setelah ujian semester memang perlu untuk melepas penat. Ke pantai dan bermain ombak, mendaki gunung, atau mau ke Pulau Seribu? Semuanya terdengar menyenangkan, tapi Jaka Aryana memilih berlibur ke kampung halaman ayahnya, sebuah desa terpencil yang jauh dari Jakarta.
Jaka adalah mahasiswa jurusan seni tahun pertama di Universitas Negeri Jakarta. Dia merasa liburannya kali ini sedikit istimewa karena ia berencana membawa teman-temannya ke kampung halaman sang ayah. Sejujurnya dia sendiri juga belum pernah ke sana karena ayahnya tak pernah mengajaknya ke sana.
Sejak dua puluh tahun lalu ayahnya mengadu nasib ke Jakarta dan tak pernah kembali ke kampung halamannya sehingga Jaka hanya mengenal keluarga dari pihak ibunya. Ayahnya tak pernah menyinggung mengenai keluarganya dan tiap Jaka bertanya dia selalu melihat wajah gelap ayahnya. Karena itu Jaka jadi enggan meski sangat penasaran.
"Jaka, apa besok jadi ke kampung halaman ayahmu?" Fathir menyapa Jaka yang sedang minum jus semangka di kantin kampus.
"Tentu, ini wasiat terakhir ayah sebelum meninggal. Selain itu aku sangat penasaran dengan kampung halaman ayah." Jaka mengatakannya dengan sedih. Bulan lalu ayahnya meninggal karena kanker otak yang dideritanya sejak lama. Jaka tak menyangka kalau ayahnya menyembunyikan fakta bahwa ia sakit bahkan pada istrinya sendiri hampir lima tahun lamanya.
"Mmm, aku paham. Nanti akan aku sampaikan pada yang lain. Kami akan menemanimu ... dan sekalian kita bisa liburan bersama di sana." Fathir menepuk pundak Jaka yang terlihat lelah setelah semua yang terjadi.
"Terima kasih, Bang." Terpukul, tentu saja. Setelah segala upaya Jaka dan ibunya lakukan untuk mengobati penyakit ayahnya, keluar masuk rumah sakit, mencari dokter onkologi terbaik tapi masih tak dapat menyelamatkan nyawa ayahnya. Ayahnya cukup tangguh karena bisa bertahan lumayan lama walau dengan bantuan alat medis yang menopang hidupnya. Satu tahun, tidak, mungkin lebih dari itu ayahnya telah dirawat secara intensif di rumah sakit karena penyakitnya semakin parah hingga bulan lalu ia tak sanggup lagi bertahan.
Bersambung
Komentar atas CERITA HOROR - MISTERI RUMAH TUA
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- HARI TERAKHIR PELATIHAN BAHASA JEPANG GRATIS DI KALURAHAN PUTAT
- KOORDINASI BPN TERKAIT PTSL KALURAHAN PUTAT
- BANK SAMPAH PADUKUHAN BATUR
- BIMTEK KPPS KALURAHAN PUTAT
- PANENAN PERDANA LAHAN KETAHANAN PANGAN
- KAPANEWON PATUK LAKSANAN MONEV REALISASI KERJA PROGRAM KEGIATAN PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT
- POSYANDU REMAJA PADUKUHAN BATUR