5 MANFAAT MENDENGARKAN MUSIK SAAT HAMIL

24 Agustus 2021 09:14:26 WIB

Mendengarkan musik saat hamil dapat memberikan beragam manfaat bagi ibu hamil. Selain meredakan rasa cemas, mendengarkan musik juga membuat ibu hamil lebih rileks dan tenang dalam menjalani masa kehamilan.

Alunan irama dalam musik diketahui dapat memengaruhi pikiran dan suasana hati setiap orang yang mendengarkannya, termasuk ibu hamil. Perubahan hormon yang dialami ibu hamil pada masa kehamilan menimbulkan berbagai keluhan, termasuk rasa cemas dan suasana hati yang tidak stabil.

Beredar pula anggapan bahwa mendengarkan musik saat hamil baik untuk perkembangan janin. Bahkan, tidak jarang yang menganggap satu jenis musik tertentu bisa membuat janin lebih pintar kelak.

Namun, hingga kini, para ahli belum dapat membuktikan bahwa memperdengarkan musik pada janin dapat menjadikannya lebih pintar. Meski demikian, mendengarkan musik saat hamil dapat memberikan beragam manfaat bagi ibu hamil.

Manfaat Mendengarkan Musik Saat Hamil

Ada beberapa manfaat mendengarkan musik saat hamil yang dapat Bumil peroleh, yaitu:

1. Meredakan stres dan cemas

Proses kehamilan sering kali menimbulkan stres dan rasa cemas, terutama bagi wanita yang baru pertama kali hamil. Stres dapat meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.

Tidak hanya itu, stres atau bahkan depresi yang dirasakan ibu hamil juga bisa berdampak pada bayi saat lahir kelak, seperti meningkatkan risiko anak terkena ADHD dan bahkan berdampak pada perkembangan kognitifnya.

Mendengarkan musik bisa menjadi solusi bagi ibu hamil untuk mengatasi stres saat hamil. Studi mengungkapkan bahwa mendengarkan musik berirama pelan dan lembut dapat mengurangi stres, kecemasan, dan depresi pada ibu hamil.

2. Mengatasi keluhan sulit tidur

Perpaduan irama dan lirik dalam musik bisa membuat tubuh dan pikiran ibu hamil lebih rileks. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa ibu hamil yang mendengarkan musik selama 4 minggu berturut-turut memiliki kualitas tidur yang lebih baik daripada mereka yang tidak mendengarkan musik sama sekali.

Penelitian tersebut membuktikan bahwa musik dapat mengatasi keluhan sulit tidur yang dialami ibu hamil.

3. Menjaga kestabilan tekanan darah

Efek relaksasi yang dihasilkan saat mendengarkan musik, membuat tekanan darah ibu hamil lebih stabil. Efek ini juga dapat mencegah ibu hamil dari komplikasi kehamilan yang dapat terjadi akibat darah tinggi dan salah satunya adalah preeklamsia.

Bila tidak segera ditangani, preeklampsia bisa berkembang menjadi eklampsia yang berbahaya dan bisa menyebabkan kematian, baik pada ibu maupun janin.

4. Meredakan nyeri saat hamil

Selain menstabilkan tekanan darah, efek relaksasi saat mendengarkan musik juga dapat meredakan rasa nyeri yang kerap muncul saat hamil, baik nyeri punggung, nyeri perut, hingga sakit kepala.

Hal ini dapat terjadi karena tubuh secara alami akan menghasilkan hormon endorfin atau pereda sakit alami, termasuk saat Anda mendengarkan musik yang disukai.

5. Menstimulasi janin

Tak hanya bagi ibu hamil, mendengarkan musik saat hamil juga memberikan manfaat bagi janin. Memasuki usia kehamilan trimester ketiga, kemampuan mendengar janin diketahui telah berkembang.

Para ahli meyakini bahwa janin dapat menerima informasi sensoris yang kemudian akan diingat pada tingkat tertentu. Selain detak jantung, napas, dan suara aliran darah di tubuh ibu, janin juga bisa mendengar suara dari luar tubuh ibu, termasuk musik, dan meresponsnya dengan gerakan atau tendangan.

Efek relaksasi ini juga berlaku ketika musik diperdengarkan kepada bayi yang baru lahir. Sebagian bayi akan bereaksi dengan berhenti menangis, membuka matanya, atau sedikit melakukan gerakan.

Hal inilah yang membuat bayi dapat mengenali dan merasa nyaman ketika mendengar kembali suara tersebut setelah ia lahir.

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memperdengarkan Musik ke Janin

Janin yang diperdengarkan lagu pada masa akhir kehamilan, memang dapat bereaksi dengan menggerakkan tubuhnya. Hal ini membenarkan kemungkinan janin mampu mendengar di dalam perut.

Namun, hal ini tidak membuktikan bahwa paparan musik sejak dalam kandungan dapat meningkatkan kemampuan sistem pendengaran atau perkembangan otak setelah bayi lahir. Selain itu, bukan hanya musik klasik, melainkan semua musik baik untuk didengarkan oleh janin.

Tidak jarang ibu hamil berusaha memberi stimulasi musik dengan menempelkan headphone ke perutnya. Namun, hal itu dikhawatirkan justru dapat menstimulasi janin secara berlebihan, terutama jika volume suara terlalu tinggi. Ketika ingin memperdengarkan musik pada janin, cukup putar musik di alat pemutar musik.

Volume suara yang dianjurkan adalah sekitar 50–60 desibel atau tidak boleh lebih dari 65 desibel, yaitu sebesar volume suara normal ketika berbicara. Jika musik didengarkan untuk waktu lebih lama, volume yang disarankan di bawah 50 desibel.

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa suara berisik yang diperdengarkan pada janin untuk waktu yang lama justru dapat memicu kelahiran prematur, berat badan rendah, hingga gangguan pendengaran pada bayi setelah lahir.

Meski belum terbukti dapat meningkatkan kecerdasan bayi, memperdengarkan musik pada bayi dapat membantunya mengenal dan berinteraksi dengan Anda.

Jika masih memiliki pertanyaan seputar manfaat mendengarkan musik saat hamil atau seputar kehamilan lainnya, Anda dapat bertanya saat kontrol kehamilan rutin dengan dokter. Gunakan juga fitur chat di aplikasi ALODOKTER untuk berkonsultasi dengan dokter.

 

Sumber: https://www.alodokter.com/apa-pengaruh-musik-untuk-ibu-hamil

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT