Kalurahan Putat

Untuk mendapatkan hasil yang sempurna dalam proses pencucian kendaraan bermotor seperti Mobil dan Sepeda Motor diperlukan lap yang mampu menyerap air dengan sempurna. bukan itu saja lap tersebut harus mampu tidak meninggalkan goresan pada bagian yang dilap.

Proses ahir pencucian adalah proses dry atau pengeringan, salah satu jenis lap yang dikenal dan digunakan oleh perusahaan jasa pencucian kendaraan bermotor ataupun untuk pemakaian pribadi adalah "Kanebo".

Kanebo

Dikutip dari situs www.lapkanebo.com, nama Kanebo berasal dari salah satu merk dagang yang berasal dari Jepang. Nama merk dagang Kanebo berganti nama menjadi Aion Plas Charmois, tetapi sampai saat ini masih banyak orang menyebutnya dengan nama Kanebo.

Dalam situs www.idntimes.com, Plas chamois yang biasa digunakan untuk mencuci kendaraan bermotor itu dibuat dari lapisan kulit domba yang telah diproses sedemikian rupa. Namun ada pula yang mengatakan terbuat dari PVA. PVA dijual dalam bentuk emulsi di air, sebagai bahan perekat untuk bahan-bahan berpori, khususnya kayu. PVA adalah lem kayu yang paling sering digunakan, baik sebagai "lem putih" atau "lem tukang kayu" (lem kuning).

Untuk bahan yang ada di lap kanebo pada umumnya sangat halus sehingga aman pada saat digunakan untuk membersihkan dan mengelap peralatan yang berbahan krom pada saat mengelap mobil.

Baca juga:

Cara Menggunakan Lap Kanebo / Chamois

Tips Merawat Kanebo / Chamois

Meski Kanebo dikenal sebagai lap yang baik untuk menyerap air, namun bila kurang baik dalam perawatannya maka lap ini akan menjadi bau, bernoda dan berjamur. Terutama, salah satu sarat penyimpanan Kanebo adalah dalam kondisi basah atau lembab untuk menjaga tekstur lap. Lap Kanebo yang disimpan dalam kondisi kering akan merusak tekstur sehingga rapuh dan mudah robek.

NAmun di sisi lain, bila lap disimpan dalam keadaan basah maka lama-kelamaan akan mengundang tumbuhnya jamur yang mengakibatkan bau yang tad sedap. Untuk mengatasinya, berikut inbi saya bagian untuk anda bagaimana caranya agar Lap kanebo tidak bau:

Saat pemakaian pertamakali (baru), rendam Lap Kanebo di dalam air hangat hingga menjadi lemas. Setelah itu silahkan Kanebo dipakai seperti biasa.

Saat membilas, untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel pada lap lakukan pembilasan perlahan dan diperas namun tidak diplintir. Kanebo yang diplintir akan mudah robek dan menipis sehingga hilang kemampuan menyerap airnya.

Setelah selesai digunakan, simpan Kanebo dalam keadaan agak basah (lembab) lalu masukkan dalam wadah tertutup rapat. Penyebab Kanebo bau biasanya berasal dari jamur, jamur dapat tumbuh pada Kanebo yang diletakkan di tempat terbuka sehingga jamur leluasa menempel dan tumbuh. Selain itu bau juga bisa diakibatkan karena tidak dibilasnya Kanebo setelah pemakaian.

Sumber: https://perawatanrtdonto.blogspot.com/2020/02/cara-mencuci-kanebo-supaya-tidak-bau.html?m=1