PUISI - AYAH
Lian 30 Juni 2021 22:02:27 WIB
Sulitnya hidup memaksamu menyeberangi lautan
Mengadu nasib, menantang keberuntungan di negeri orang
Bertahun hidup dalam perantauan demi rupiah
jauh dari tanah air, jauh dari keluarga
Tangismu berdarah, bekerja tanpa letih, tak peduli bila luka di kaki dan tanganmu menganga
Sakit itu tak lagi kau rasakan demi menyuapi keluarga
Tubuhmu hancur karena beban kerja dan usia
Ayah, masih ingatkah saat kau menggandeng tangan putramu yang baru belajar berjalan?
Kau menanggung segalanya demi dia tumbuh dewasa
Tangis dalam diammu adalah suatu perjuangan
Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- PERTANDINGAN BOLA VOLI PLASTIK DI BOBUNG DITUNDA
- Sosialiasisai Perlindungan Anak di Malam Tirakatan
- PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT TIRAKATAN MENYAMBUT HUT KE-80 RI
- SEMPAT KERING, PETANI AYEM SETELAH HUJAN KEMARIN
- KERJA BAKTI BUAT JALAN RT 07
- PEMBENTUKAN DRPPA KALURAHAN PUTAT
- Standar Operasional Prosedur