CERBUNG - KETIKA HATI TERSAKITI
Tari 30 Juni 2021 18:59:58 WIB
Motorku tiba di rumahku, entahlah kenapa hari ini, rumah dan kamarku sangat aku rindukan, yak arena kejadian tadi membuat aku hanya ingin berbaring. Aku mengetuk pintu namun taka da jawaban dari dalam. Kemana ibu jam segini…..? Biasanya di akan bilang kalau keluar. Aku berusaha mengintip dari jendela namunaku tak menemukan sosok ibu. Aku mencari kunci duplikat dan membuka pintu dengan wajah khawatir. Ketika aku masuk aku langsung menuju kamarnya dan ternyata ibuku sedang sholat hingga dia tak menjawab panggilanku.
Aku sedikit tersenyum tenang, kemudian barbalik hendak mengunci pintu karena tadi aku begitu panic dan lupa menguncinya, namun dipintu aku terkejut mendapati seorang yang sangat jelas akukenal sedang berdiri menatap ke arahku.
‘’Mas Faiz……..? Apa kau membuntutiku…..?’’
‘’Boleh aku masuk……….? Selama aku belum menceritakan semuanya, aku tak akan tenang.’’
‘’Pulanglah Mas, kau sudah cukup membuatku terluka.’’
‘’Siapa di luar nak……?’’ Ucap ibuku tiba-tiba keluar. Seketika wajah ibuku berubah pucat, dia memandang Mas Faiz dengan tatapanyang akupun tak mengerti. Dan hanya diam mematung dan terus menatap kearah laki-laki.
‘’Ibu’.’’ Ucap Mas Faiz yang tiba-tiba langsung masuk dan perlahan jatuh memeluk kaki ibuku. Kulihat ibu hanya diam mematung, Nampak air matanya mulai menetes.
‘’Ibu, maafkan aku. Aku telah sangat menyakiti ibu dan nada.’’
-----bersambung-------
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- PANENAN PERDANA LAHAN KETAHANAN PANGAN
- KAPANEWON PATUK LAKSANAN MONEV REALISASI KERJA PROGRAM KEGIATAN PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT
- POSYANDU REMAJA PADUKUHAN BATUR
- PELATIHAN BAHASA JEPANG GRATIS DI KALURAHAN PUTAT
- PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT ADAKAN PENILAIAN KOMPETENSI KADER KADER POSYANDU
- FPRB KALURAHAN PUTAT RABAS-RABAS POHON YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN BENCANA
- KADER MENGADAKAN KUNJUNGAN BAGI LANSIA KERUMAH-RUMAH