CERBUNG - KETIKA HATI TERSAKITI
Tari 28 Juni 2021 19:32:12 WIB
“Oh ya………?” Berarti benar yang dikatakan Diva kau bersama Pak Faiz tadi.’’
‘’Kau jangan begitu percaya dengan wanita itu.’’ Ucapku yang mulai jengkel.
‘’Sebenarnya semua ceritanya benar, Cuma ya itu, bumbunya yang gak benar.’’ Ucap Ayu sambil tersenyum.
Aku mengengguk dan menyandarkan tubuhku di kursi, kepalaku sekarang benar-benar terasa pusing. Ayu yang melihatku seperti itu menyuruhku untuk istirahat seentar, tapi sepertinya pulang dan berbaring adalah hal paling tepat saat ini. Dan kesempatan itu benar-benar datang di waktu yang tepat, ku lihat Pak Adi keluar dan bilang akan pulang.
Sungguh aku begitu lega, setidaknya aku bisa kabur setelah kepergiannya. Berlama-lama di sini hanya membuat luka hatiku semakin terbuka.
‘’Aku pulang dulu, mau istirahat, mumpung Pak Adi sudah pulang.’’ Ucapku pada Ayu setelah selang beberapa saat kepergian Pak adi.
‘’Lho tapi kana da Pk Faiz.’’ Ucap Ayu.
‘’Gak pa-pa. Dia kan bos baru, jadi belum punya hak sepenuhnya disini.’’
‘’ih, kau jangan bercanda begitu. Kalo dipecat bagaimana. Kita ini team inti perusahaan lho, bukan pegawai biasa seperti yang lain.’’
‘’Bodoh amat, mau dia pecat kek, atau dikeluarkan. Aku gak peduli.’’
‘’Kau jangan bercanda begitu. Aku gak mau kehilangan teman sepertimu.’’ Ucap Ayu khawatir. Aku menatap Ayu yang sedang cemberut.
‘’Tenang aja, Pak Faiz gak akan pernah bisa memecatku.’’ Ucapku sembari pamit dan meninggalkannya yang Nampak bingung mendengar ucapanku.
---Bersambung---
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- HARI TERAKHIR PELATIHAN BAHASA JEPANG GRATIS DI KALURAHAN PUTAT
- KOORDINASI BPN TERKAIT PTSL KALURAHAN PUTAT
- BANK SAMPAH PADUKUHAN BATUR
- BIMTEK KPPS KALURAHAN PUTAT
- PANENAN PERDANA LAHAN KETAHANAN PANGAN
- KAPANEWON PATUK LAKSANAN MONEV REALISASI KERJA PROGRAM KEGIATAN PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT
- POSYANDU REMAJA PADUKUHAN BATUR