CERITA TEENLIT

Lian 28 Juni 2021 09:35:18 WIB

NUANSA (22)

Karya : Ei_Shaa_

 

Di samping bangsalnya, vas itu terisi dengan sekuntum bunga yang nampak cantik. Ada yang mengunjungi ibuku? Tapi siapa? Selain Bibi Airin… tidak ada, tapi mungkinkah Bibi Airin yang melakukan ini, rasanya tidak mungkin karena beliau selalu bekerja di rumah Ardan.

Aku baru saja bertemu dengan dokter yang merawat ibu, syukurlah ibu bisa pulang untuk beberapa hari ke depan jika kondisinya tidak kembali memburuk. Aku akan kembali bekerja ke rumah mewah itu lagi untuk memenuhi pelunasan biaya ini.

“Azril … Azril ....” Ucap ibu yang tengah mengigau.

Sakit mendengarnya! Setiap kali ibu membicarakan kakak, menyebutkan namanya, dan terus-menerus memperlihatkan kesedihannya tentang kakak di depanku. Hatiku terus saja merasakan sakit yang mendalam, hal yang selalu berulang-ulang semakin menyayat hati. Tapi … sudahlah. Sudah waktunya aku kembali bekerja sekarang, ku harap ke depannya kondisi ibu tidak semakin parah.

“Tidak biasanya tumpukan piring menjadi sebanyak itu.” Ucapku melihat beberapa barang yang tidak biasanya berada di atas meja hingga membuatnya kotor.

“Tadi, ada beberapa tamu di sini.” Bibi menjelaskannya sambil

“Tamu? Kenapa Bibi tidak memberitahuku untuk membantu?” ucapku sembari membersihkan sisa-sisa tugas yang bisa kulakukan.

“Ya, mereka seusia tuan muda, mungkin satu sekolah juga denganmu. Ah, kau sedang sekolah jadi aku tidak ingin mengganggu waktumu.” Jelas bibi padaku.

“Oh iya Bibi, apa Ard– em maksudku tuan muda sakit?”

 

 

Bersambung

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT