CERBUNG - KETIKA HATI TERSAKITI

Tari 20 Juni 2021 12:37:38 WIB

Aku kembali ke kursiku dan duduk sembari menbanting berkas-berkas rapat tadi ke meja. Sungguh kejujurannya semakin membuat aku terluka. Kenapa semua terjadi padaku. Aku hanya wanita taruhan baginya?

Jadi dulu semua cinta yang diucapnya adalah bohong. Laki-laki macam apa dia tega mempermainkan aku dan ibuku hingga sampai ke pernikahan, alas an apapun aku tak terima. Bagiku laki-laki itu tak pantas untuk dimaafkan.

‘’Hei ada apa …….? Bagaimana presentasinya?’’ Tanya Ayu yang tiba-tiba muncul. Aku terkejut dan menatapnya dengan wajah malas.

‘’Berhasil, tapi bukan aku yang mempresentasikannya, Pak Faiz yang melakukannya.’’

‘’Apa…….? Kok bisa………?’’

‘’Ya, tadi aku agak pusing jadi dia berusaha membantuku.’’

‘’Hmmm Pak Faiz membantumu. Baik ya dia padamu, apa ada hubunganya dengan cerita si Diva…….?’’

‘’Cerita apa……?’’

‘’Katanya tadi diam melihat kau keluar dari toilet dan diikuti Pak Faiz, Apa benar…….?’’

Sial wanita itu menang biang gossip. Entah ke siapa aja dia sudah menceritakannya, dan pasti dia sudah membumbuhinya lebih dulu.

‘’Oh itu, tadi Pak Faiz hanya sekedar membantuku, pintu toilet tadi rusak dan dia menolongku,’’ Ucapku berbohong yang bingung harus beralasan apa .

 

---bersambung---

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT