CERBUNG - KETIKA HATI TERSAKITI
Tari 20 Juni 2021 12:36:28 WIB
‘’Nada, aku tahu aku pantas mendapatkan tamparanmu.’’
‘’Pantas……..? Itu belum seberapa dengan semua yang Mas lakukan padaku…..!!!’’
‘’Tolong dengarkan aku.’’
‘’Laki-laki macam apa Mas ini….? Yang tega menyakiti perasaan wanita dan seorang ibu….? Kenapa Mas tega menjadikan aku objek permainan Mas, padahal aku tak mengenal Mas sama sekali.’’
‘’Iya aku tahu, maka dari itu kau harus mendengarkan kenapa aku mau meakukakan itu…..?”
‘’Aku baru mendengar sedikit penjelasan Mas, hatikusudah begitu sakit. Bagaimana jika aku telah mendengar semuanya…..?’’
‘’Nada, ayuk kita duduk dan berbicara. Akan aku ceritakan semuanya padamu.’’
‘’Gak Mas, Aku menyesal telah membuang waktuku mendengar alas an ini. Sungguh ini bukan membuatku menjadi lebih baik, namun ini membuat aku semakin terluka. Aku membencimu Mas. Kau dengar aku semakin membencimu…..!!!’’
‘’Nada, dengarkan dulu…..’’
‘’Buka pintunya, aku mau keluar atau aku akan berteriak.’’Ucapku menatap tajam sembari menghapus air mataku. Kulihat dia menatapku dengan wajah sedih, namun aku tak peduli, dia perlahan membuka pintu dan membiarkan aku keluar.
---bersambung----
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- PEMBUKAAN PERKEMAHAN AKHIR INKUBASI SAKA WIRAUSAHA DI BALAI BUDAYA PUTAT
- Pertemuan Desa Prima Edisi November di Kopi Putat
- PELANTIKAN KPPS KALURAHAN PUTAT
- PELATIHAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER UNTUK KADER POSYANDU
- APEL PAGI PAMONG KALURAHAN PUTAT
- Kunjungan Study Tiru Desa Prima Sendangsari ke Desa Prima Gumregah
- PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT KOORDINASI PROGRAM KETAHANAN PANGAN DENGAN PENGGARAP LAHAN