CERITA YOUNG ADULT - FROM AARON TO ANNA

Lian 11 Juni 2021 13:08:51 WIB

ANNABELLA MAULIA ANGGARA (8)

 

Tanpa mengulur waktu, Anna nyambar handuk lalu menuju kamar mandi yang ada di kamarnya untuk membersihkan diri. Rasa lengket karena keringat di tubuhnya membuat Anna tidak nyaman. Anna hanya membutuhkan 15 menit untuk membersihkan dirinya agar merasa lebih segar dan wangi tentunya. Dia keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk yang melilit di tubuhnya, berjalan mendekati lemari kayu jati dan mengambil dress warna merah dengan lengan sebatas siku.

Anna berusaha tak berlebihan mematut dirinya, dia tak suka dengan dandanan yang terlalu mencolok. Anna tidak suka menjadi pusat perhatian, itulah sebabnya dia memilih dress sebatas lutut yang cukup simpel dengan tali pinggang yang diikat seperti pita sebagai pemanis. Walau dress yang ia kenakan cukup simpel tapi terlihat begitu menawan saat melekat di tubuh Anna yang cukup ideal. Hasilnya, dress yang ia kenakan menambah cantiknya penampilan Anna malam ini. Tak perlu make up  berlebih, Anna hanya perlu memakai bedak tipis dan lip tint warna peach. Anna melihat pantulannya di kaca meja rias.

Perfect … udah kelihatan seger,” gumamnya dengan wajah berseri. Ia menyisir rambut ikalnya yang panjang, menggantung indah dan tampak halus bila disentuh.

“Tapi kok tumben papa mengundang rekan bisnisnya buat makan malam di rumah. Ada acara apa ya?” Anna bermonolog saat keluar dari kamarnya. Ia berjalan menuju dapur bermaksud membantu Wita menyiapkan meja makan namun ternyata tamu ayahnya telah bercengkerama bersama Adrie di ruang tamu.

“Ah itu putri pertamaku, Anna. Sini Nak! Kenalkan, ini Keluarga Om Rama,” Adrie memanggil Anna dan mengisyaratkan Anna agar mendekat padanya. Anna adalah gadis yang sopan. Ia penurut dan sangat santun. Gadis itu berjalan menghampiri sang ayah, dia tampak malu-malu bertemu tamu ayahnya.

“Wah, ternyata putrimu cantik. Benar-benar mirip sekali dengan mendiang Milla, istrimu,” ucap Rama yang sedang duduk berhadapan dengan Adrie. Ayah dua anak itu menatap Anna penuh minat.

 

Bersambung

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT