CERITA TEENLIT
Lian 09 Juni 2021 11:59:57 WIB
NUANSA (15)
Karya : Ei_Shaa_
Ardan tersenyum, “Tentu saja, aku makan dengan baik, bagaimana dengan Bibi?” tanyanya balik.
“Seperti yang kau lihat, Bibi sangat sehat, begitu pula dengan ayahmu.” Ucap bibi, tapi ekspresinya sekarang berubah, tak lagi tersenyum. Dia melihatku dengan diam.
“Ah, ini adalah pekerja baru, namanya Syifa. Dia membutuhkan uang jadi dia bekerja di sini. Sepertinya umur kalian sama, apa kalian pernah bertemu?” Aku terdiam dengan ucapan bibi, aku tidak tau harus berbuat bagaimana dengannya. Aku baru tau jika juga termasuk pemilik rumah ini, apa aku harus mengundurkan diri dan mencari pekerjaan lain untukku? Pikirku.
“Kami berada di satu sekolah.” Jawab Ardan sambil tersenyum pada Bibi Aini.
“Baguslah kalau begitu, kalian bisa berbincang, aku akan menyiapkan keperluan Tuan Muda.” Ucap Bibi Aini sambil berlalu meninggalkan kami berdua.
“Wah, betapa senangnya penggemar lo kalo tau lo tuan muda.”
“Emang lo gak seneng, ya?” Ardan bertanya sambil memakan cokelat yang ia minta sebelumnya.
“Gue bukan penggemar lo, sori.” Ucapku sambil menuangkan air putih ke dalam gelas. Dengan cepat gelas yang telah kuisi air diambilnya, ia meminumnya.
“Gue haus.” Ia meneguknya setelah mengucapkan itu. “Kalo gitu lo mulai sekarang harus jadi penggemar gue.”
“Gue gak punya waktu buat jadi penggemar lo.” Jawabku sambil menuangkan segelas air untuk kuminum lagi. Kulanjutkan lagi tugasku di rumah ini, membantu menyelesaikan urusan demi urusan di dapur.
Bersambung
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- MITRA GUNUNGKIDUL DAN SEMIN BERBAGI MENYALURKAN SHODAQOH DONATUR UNTUK 100 ANAK YATIM PIATU SE-KAPAN
- PELADI MAKARTI
- PEMBINAAN POKJA II DAN UP2K PKK KALURAHAN PUTAT OLEH IBU BUPATI
- PERTEMUAN KADER BULAN AGUSTUS 2024
- KKN UNIVERSITAS MERCUBUANA MELAKSANAKAN TIGA AGENDA UNTUK DESA PRIMA GUMREGAH
- KUNJUNGAN DESA PRIMA AGUNG MANDIRI KE RUMAH PRODUKSI BOLU KELAPA
- AKREDITASI DESA BUDAYA PUTAT