CERBUNG - KETIKA HATI TERSAKITI

Tari 09 Juni 2021 10:32:28 WIB

‘’Maaf…., anda salah orang.’’ Ucapku sembari membuka pintu dan berusaha keluar. Namun pintu rupanya telah dikunci olehnya.

‘’Nada….’’

‘’Apa-apaan ini. Aku ingin keluar. Sudah aku bilang anda salah orang.’’ Ucapku sambil terus berusaha membuka pintu.

‘’Nada, aku mohon aku ingin bicara.’’

‘’Berapa kali harus aku bilang kalau anda salah orang.’’

Sekuat aku berusaha membuka pintu itu, aku tahu sangat jelas pintu itu takkan terbuka dengan mudah. Aku perlahan berbalikdan menatapnya.

Dia terlihat perlahan mendekat membuat aku sangat terkejut.

‘’Jangan macam-macam padaku , apakah karena anda seorang bos di sisni, jika anda bisa sesuka hati melakukan apapun.’’

‘’Nada, aku mohon tenanglah, aku hanya ingin bicara.’’ Jawabnya yang perlahan kembali mundur.

‘’Berhenti terus memanggil namaku. Nama itu tak ingin dipanggil oleh laki-laki penipu sepertimu.’’

‘’Ternyata kau benar Nada. Kau benar-benar sangat berubah sekarang. Sangat cantik dan…..’’

‘’Diamlah, aku tak butuh rayuanmu lagi. Dengar, aku tak akan mempan lagi dengan rayuan dan ucapan apapun yang keluar dari mulutmu.’’

‘’Baiklah, aku tahu. Tapi beri aku waktu untuk berbicara.’’ Aku menatapnya dengan wajah sangat marah.

‘’Tapi aku tak ingin bicara dengan Mas.’’ Ucapku tegas, Nampak suaraku bergetar berusaha menahan tangis.

---Bersambung----

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT