CERBUNG - MELINTASI JALUR BENANG MERAH
Lian 07 Juni 2021 10:27:42 WIB
BAB IV (6)
Tumpukan kayu yang baru dipotong dan sisa-sisa serutan kayu adalah pemandangan yang familier bagi Aldi yang di dulu sering bermain bengkel milik ayahnya. Debu-debu hasil amplas mengganggu kerja hidungnya dan membuatnya sesak. Semakin ke dalam, aroma khas kayu jati semakin tajam menusuk indra penciuman karena tercampur bau pernis. Aldi sudah tak aneh lagi dengan bau-bau seperti itu.
Karyawan-karyawan yang kebanyakan orang sekampungnya menyapa anak pemilik bengkel dengan ramah. Seburuk apa pun tabiat Aldi, dia tetap anak dari orang yang mempekerjakan dan menggaji mereka.
Di kampungnya, Aldi dikenal sebagai anak bandel. Kenakalannya sangat terkenal di kalangan orang tua. Meski begitu Aldi sangat loyal dengan teman-temannya, hingga dia mempunyai banyak teman. Kemampuan sosialisasi yang bagus membuat Aldi mudah berbaur. Meski di belakang orang mencibirnya, tapi Aldi tak peduli. Mereka bebas dengan pendapat masing-masing.
Bersambung
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- HARI TERAKHIR PELATIHAN BAHASA JEPANG GRATIS DI KALURAHAN PUTAT
- KOORDINASI BPN TERKAIT PTSL KALURAHAN PUTAT
- BANK SAMPAH PADUKUHAN BATUR
- BIMTEK KPPS KALURAHAN PUTAT
- PANENAN PERDANA LAHAN KETAHANAN PANGAN
- KAPANEWON PATUK LAKSANAN MONEV REALISASI KERJA PROGRAM KEGIATAN PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT
- POSYANDU REMAJA PADUKUHAN BATUR