PETUGAS DUKCAPIL GUNUNGKIDUL BLUSUKAN DI DESA PUTAT

10 April 2017 18:04:33 WIB

Putat) Senin, 10 April 2017 sekitar pukul 09.30 WIB Heni Nurhayati dan Rudi Hendratmo tiba di Kantor Kepala Desa Putat dan langsung disambut oleh Endah Dwi Astuti, SIP. selaku Kasi Pemerintahan Desa Putat. Mereka berdua adalah Petugas dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Gunungkidul yang akan melaksanakan perekaman data KTP Elektronik bagi warga jompo dan difabel yang tidak bisa mengikuti perekaman di Kantor Kecamatan.

Data yang ada di Desa Putat ada 24 warga yang dikunjungi. Data tersebut sesuai dengan laporan dari Dukuh di masing-masing wilayah serta dihimpun oleh Kasi Pemerintahan Desa Putat. “Laporan ini sebenarnya sudah lama, sudah sejak Kabag. Pemerintahan dijabat oleh Pak Juni (Kasi Pelayanan) bahkan sampai tiga kali menyampaikan laporan, tapi ada kendala teknis karena laporan tersebut hilang. Tapi Alhamdulillah akhirnya ketemu saat saya sudah jadi Kasi Pemerintahan, sehingga hari ini program perekaman KTP El bagi jompo dan difabel bisa dijadwalkan.” Endah menjelaskan.

Dari 24 orang yang dikunjungi oleh Petugas Dukcapil Gunungkidul yang didampingi langsung oleh Kasi Pemerintahan Desa Putat serta Dukuh di masing-masing wilayah tersebut terdapat 3 orang yang sudah meninggal dunia, 3 orang pindah ke luar desa, sudah bisa perekaman di Kecamatan 3 orang, tidak bisa direkam karena kejiwaan  1 orang, gangguan jiwa yang berhasil direkam 3 orang dan sisanya bisa direkam.

Blangko KTP El yang semula habis dan belum ada distribusi dari Kementerian Dalam Negeri rencananya akan didistribusikan bulan ini, sehingga warga yang sudah mengajukan perekaman maupun jompo dan difabel yang direkam hari ini bisa segera memiliki KTP El.

Endah juga menyampaikan bahwa masih banyak warga yang belum mengetahui perihal masa berlakunya KTP El yang berlaku seumur hidup meskipun dalam KTP El tersebut tertera tanggal masa berlakunya. KTP El perlu diganti apabila terjadi perubahan data dalam KTP El seperti alamat, status perkawinan, agama dan lainnya ataupun hilang. Pada dasarnya sosialisasi sudah dilakukan berulang kali pada Dukuh, namun hal ini terjadi mungkin karena saat pertemuan di masing-masing padukuhan warga tersebut tidak hadir atau memang cakupan wilayah sosialisasi yang belum bisa sampai ke tiap-tiap RT.

Semoga dengan perekaman yang sampai turun gunung ini semakin mudah dalam akses data masyarakat dan jumlah penduduk di Indonesia umumnya bisa lebih valid, karena masih sering kita temui data kependudukan ganda masyarakat terlebih akan muncul atau kelihatan saat masa-masa sebelum Pemilu.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT