CERBUNG - MELINTASI JALUR BENANG MERAH

Lian 27 April 2021 05:55:43 WIB

BAB III (4)

 

“Ibu sama bapak cari uang, Aldi. Untuk keluarga, untuk kamu juga.” Ike bekerja keras membanting tulang demi rupiah, ia tak ingin anak-anaknya merasakan derita kemiskinan yang ia alami semasa kecil dulu. Kelaparan yang pernah ia rasakan menjadi momok yang membuatnya ngeri, bahkan sampai saat ini.

“Aldi nggak kenyang makan uang, Bu. Kenapa Ibu tidak pergi ke bapak saja sekarang dan biarkan Mbak Santi saja yang mengurus Aldi? Aldi sudah benar-benar muak dengan omongan Ibu.” Aldi punya kehendak sendiri, ia mampu berpikir untuk menentukan pilihannya. Aldi tak ingin menari di telapak tangan kedua orang tuanya, ia lelah lehernya dirantai dengan peraturan-peraturan yang dibuat bapak dan ibunya. Persetan dengan rencana yang mereka rengreng untuknya.

“Jaga bicara kamu, Aldi. Perempuan itu hanya orang asing, kenapa kamu lebih membela dengan dia dibandingkan Ibu yang mengurus kamu? Kamu tidak ingat apa yang diceritakan Lucy tentang perempuan itu?” Ike hanya ingin melindungi putranya, namun ia lupa menanyakan kenyamanan orang yang bersangkutan. Wajah yang menampakkan gurat-gurat kelelahan itu memerah menahan sesak di dadanya, kecewa karena putranya tak mengharapkan kehadirannya.

“Apa pentingnya omongan orang lain kalau Aldi merasakan sendiri kebaikan hatinya? Dan Aldi sama sekali tak peduli mengenai status!” Aldi itu keras kepala, percaya dengan dirinya sendiri dan terkadang semakin bengal bila jalan yang ia percaya ditentang orang lain.

“Dia janda, Aldi. Dia sudah pernah tiga kali menikah, bahkan itu belum seberapa dibandingkan kenyataan semua suaminya mati.” Ike bangkit dari duduknya hingga suara gesekan kaki kursi dengan keramik menyakiti telinga. Pembuluh-pembuluh darah di mata Ike membentuk akar merah yang mencengkeram skleranya.

Ike tak akan pernah terima bila janda yang sedang dekat dengan Aldi menjadi bagian dari keluarganya. Ia tak akan rela putranya menjalin hubungang dengan wanita pembawa sial seperti Santi.

 

Bersambung

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT