CERBUNG - MELINTASI JALUR BENANG MERAH

Lian 27 April 2021 05:37:28 WIB

BAB II (11)

 

“Jelas-jelas tatapan kamu tidak sopan sekali pada orang yang lebih tua! Memang ya, anak jaman sekarang nggak ada sopan-sopannya!” Terlibat cekcok, keduanya seperti lupa kalau mereka sedang berada di rumah sakit. Tak ada dari mereka yang mau mengalah.

“Jangan asal muduh dong, Bu. Lagian, ini mata juga mata saya sendiri, kenapa malah Ibu yang sewot?” keangkuhan gadis itu jelas mengundang permusuhan bagi kebangakan orang, salah satunya adalah Aldi.

“Cukup Lucy, kenapa kamu di sini? Tak ada yang mengharapkan kamu ada di sini. Bikin ribut aja!” Aldi geram pada gadis bernama Lucy yang datang bersama ibunya. Ia benar-benar tak mengharapkan kehadiran gadis itu saat ini.

“Loh, aku ‘kan ke sini buat jenguk kamu, Aldi.” Bagai ratu drama, ekspresi Lucy cepat sekali berubah. Dalam hitungan detik raut angkuhnya berubah menjadi wajah ramah, penuh senyum. Hal itu membuat Aldi tiba-tiba merinding.

“Pergi sana, aku tak butuh kamu di sini!” Tanggapan kasar Aldi membuat Ike tak dapat tinggal diam, ia maju selangkah, bergeser mendekati Lucy yang terlihat hampir menangis. Ike memegang bahu Lucy dan menenangkan gadis itu.

“Aldi, jangan keterlaluan kamu! Lucy itu calon kamu!” Ike tak dapat membiarkan Aldi menyudutkan Lucy, gadis yang ia pilih sebagai calon pendamping putranya. Wanita itu menatap tajam Aldi yang sama sekali tak mengindahkan teguran darinya dan malah bersikap acuh tak acuh.

“Dia pilihan Ibu, bukan pilihan Aldi. Sampai kapan pun, Aldi tak sudi dijodohkan dengannya!” aldi memalingkan muka, tak menangkap perubahan air muka Ike yang sudah gelap, siap meledak kapan saja.

 

Bersambung

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT