MENYATUNYA LAYLA MAJNUN

29 Maret 2021 19:48:56 WIB

Tak henti-hentinya aku belajar dari kisah cinta Majnun kepada Layla. Hakikat mencintai kudapatkan dari kisah cintanya Majnun yang hanya untuk Layla seorang. Banyak sekali buku yang menceritakan kisah mereka, dalam berbagai kisah. Aku sangat ingat sekali kejadian yang tidak masuk akal dan tidak logis yang membuatku berfikir bahwa kekuatan cinta itu sangatlah besar.

Satu kejadian yang diceritakan oleh Dr. Fahruddin Faiz dalam cerita Layla Majnun tersebut adalah ketika suatu hari Majnun sakit, badannya sangat lemah kemudian dia pergi datang menemui seorang tabib.

Tabib itu berkata, “Majnun ini supaya sakitmu hilang, harus dibedah sedikit, karena ada sedikit bagian tertentu yang darahnya harus dikeluarkan dari tubuhmu.”

“Duh ya jangan.” Jawab Majnun.

“Loh kenapa Majnun?”

“Aku takut”

“Kenapa kamu takut? Kamu ini kan sudah gila sejak lama. Bahkan kamu sudah berulang kali keluar masuk hutan, bertemu dengan macan, singa, dan sebagainya. Apa yang membuat kamu takut ini hanya dibedah sedikit saja?”

“Bukan. Aku takut Layla terluka.”

“Mana Layla? Ini kan yang dibedah tubuhmu Majnun.”

“Bukan begitu. Karena di setiap jengkal tubuh ini adalah milik Layla. Setiap darah yang menetes dari tubuhku ini sudah tercampur dengan Layla.”

Begitulah kecintaan Majnun kepada Layla. Dari Majnun aku bisa belajar bahwa mencintai dengan setulus hati berarti kita juga harus mencintai setiap jengkal tubuh kita sendiri. Kita juga harus mencintai diri kita sendiri. Bagaimana kita bisa mencintai orang lain kalau kita tidak bisa mencintai diri sendiri?

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT