JANGAN KAU SEPERTI IBLIS
29 Maret 2021 19:43:58 WIB
“Jangan kau seperti Iblis, hanya melihat air dan lumpur ketika memandang Adam. Lihatlah di balik lumpur, beratus-ratus ribu taman yang indah” Jalaluddin Rumi.
Dari bait syi’ir Rumi menurut Fahruddin Faiz kalimat Rumi diatas adalah penting. Karena kalau sudah BENCI, tidak ada baiknya sedikitpun sekali. Orang seperti ini disindir oleh Rumi, orang yang seperti Iblis yang hanya memandang Adam dari sisi air dan lumpur. Tidak melihat bahwa dibalik fisiknya, yang kelihatan sifatnya, rupanya, nakalnya, ada entitas Ketuhanannya.
Menurut pendapat pribadi penulis, dibalik syi’ir Rumi tersirat makna bahwa kita tidak harus selalu mengeneralisasi segala sesuatu tentang manusia. Kita sering kali ketika membenci sesuatu lantas segala hal tentangnya menjadi buruk, apapun itu. Ketika kita sedang berselisih dengan tetangga misalnya, apapun yang dilakukan dia akan salah dimata kita. Segala kebaikannya di masa lalu musnah begitu saja.
Sama halnya seperti saat kita makan dan menyisakan makanan. Orang lain melihat itu adalah mubadzir. Sedangkan kita meniatkan menyisakan makanan tersebut karena memang Rasulullah pun berkata bahwa berhentilah makan sebelum kenyang. Selain itu kita meniatkan menyisakan makanan itu untuk semut, untuk ayam, untuk rejeki makhluk Tuhan yang lainnya.
Pelajaran yang bisa diambil adalah jangan mudah mengeneralisasi segala sesuatu. Jangan melihat sesuatu dari satu sisi, tetapi lihatlah dari sisi yang lainnya karena kita tidak pernah tahu ada perkara apa antara ia dan Tuhan Semesta Alam.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- HARI TERAKHIR PELATIHAN BAHASA JEPANG GRATIS DI KALURAHAN PUTAT
- KOORDINASI BPN TERKAIT PTSL KALURAHAN PUTAT
- BANK SAMPAH PADUKUHAN BATUR
- BIMTEK KPPS KALURAHAN PUTAT
- PANENAN PERDANA LAHAN KETAHANAN PANGAN
- KAPANEWON PATUK LAKSANAN MONEV REALISASI KERJA PROGRAM KEGIATAN PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT
- POSYANDU REMAJA PADUKUHAN BATUR