CERBUNG - MELINTASI JALUR BENANG MERAH

Lian 26 Maret 2021 09:24:26 WIB

BAB I (4)

 

“Tak ada yang lebih menyenangkan selain ini.” Aldi menikmati sensasi panas yang menggigit lidahnya, sensasi yang selalu ia dapat saat menenggak minuman terkutuk itu.

Aldi mendaratkan pantatnya di sebuah bangku, mengeluarkan amplop cokelat yang lumayan tebal dari saku jaketnya. Ia menghitung uang lembaran seratus ribuan pemberian ibunya, genap lima juta rupiah. Melemparkan uang itu ke atas meja dan menatap Hendi sebagai sebuah isyarat. Malam ini Aldi ingin berpesta dengan minuman dan beberapa gadis yang menemaninya.

“Hebat juga kau, Di? Selalu menipu ibumu dan memanfaatkannya,” ujar Hendi sebelum menenggak cairan dalam gelasnya.

Aldi mengedikkan bahu. “Toh ibu tak pernah komplain uang itu kupakai untuk apa,” sahut Aldi tanpa harus repot menoleh pada Hendi. Ia lebih fokus pada perempuan di sampingnya, sesekali mencuri ciuman di pipi perempuan yang tangannya menjalar ke mana-mana.

 

Bersambung

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT