CERBUNG - MELINTASI JALUR BENANG MERAH
Lian 26 Maret 2021 09:23:33 WIB
BAB I (3)
Laju kencang Satria F150 membelah kelamnya malam, melesat tajam di jalanan Pantai Wediombo. Hawa dingin merasuk hingga sumsum tulang saat Aldi meninggalkan Desa Jepitu. Jaket tebal yang ia kenakan sama sekali tak membantu, hawa dingin itu membuat tubuhnya menggigil. Aldi menaikkan kecepatan motornya demi mempersingkat waktu, ia punya janji dengan sahabat baiknya.
Pemuda 21 tahun itu memarkirkan motor kesayangannya di depan sebuah rumah kontrakan sederhana, kontrakan yang ditinggali Hendi sang sahabat. Tempat itu menjadi sarang mereka melakukan kegilaan, melampiaskan rasa sesak yang menghimpit karena tak diakui.
Bau yang familiar tercium saat pintu rumah terbuka, botol-botol miras telah disiapkan Hendi untuk menyambut kedatangan Aldi. Beberapa teman sudah berkumpul dengan gelas berisi cairan pekat di tangan mereka. Aldi berjalan ke arah mereka dan menyambar gelas yang dipegang Hendi, tenggorokannya bagai terbakar saat cairan terkutuk itu membasahi kerongkongan.
Bersambung
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- MITRA GUNUNGKIDUL DAN SEMIN BERBAGI MENYALURKAN SHODAQOH DONATUR UNTUK 100 ANAK YATIM PIATU SE-KAPAN
- PELADI MAKARTI
- PEMBINAAN POKJA II DAN UP2K PKK KALURAHAN PUTAT OLEH IBU BUPATI
- PERTEMUAN KADER BULAN AGUSTUS 2024
- KKN UNIVERSITAS MERCUBUANA MELAKSANAKAN TIGA AGENDA UNTUK DESA PRIMA GUMREGAH
- KUNJUNGAN DESA PRIMA AGUNG MANDIRI KE RUMAH PRODUKSI BOLU KELAPA
- AKREDITASI DESA BUDAYA PUTAT