FORKOM BUMDes SLEMAN MOU DENGAN FORKOM BUMDes GUNUNGKIDUL

Jk.Bl4ncir 05 April 2017 13:57:17 WIB

CANGKRINGAN - Forum Komunikasi Badan Usaha Milik Desa (Forkom BUMDes) Kabupaten Sleman menggelar rapat keempatnya di Balai Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Rabu (25/1/2017).

Dalam acara tersebut selain dihadiri anggota Forkom BUMDes Sleman, hadir pula Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sleman Purwatno Widodo, perwakilan BBLM Kabupaten Sleman, Institute for Research and Empowerment (IRE), dan Forkom BUMDes Kabupaten Gunungkidul.

Ketua Forkom BUMDes, Agus Setyanta menjelaskan bahwa selain sebagai ajang silaturahmi antar anggota Forkom, Pemerintah dan masyarakat, rapat kali ini juga menjadi momentum penandatanganan MoU antara BUMDes Amarta Desa Pendowoharjo dengan BUMDes Maju Raharjo Desa Umbulharjo.

Agus yang juga Direktur BUMDes Amarta menjelaskan kerjasama ini akan mengarah pada bidang pemasaran, di mana produk dari BUMDes Amarta akan dijual di BUMDes Maju Raharjo begitu pula sebaliknya.

"Produk dari masyarakat yang dikelola BUMDes pasarnya akan semakin luas.

Di Pendowoharjo, Toko Desa letaknya persis di Rumah Makan Jejamuran sementara di sini ada Lava Tour.

Jadi selain produk bisa diperkenalkan di desa lain sekaligus promosi wisata juga.

Seperti produk susu segar di sini bisa dipasarkan di BUMDes Amarta," jelasnya.

Kerjasama juga tidak hanya pada hasil olahan makanan dan kerajinan tangan saja namun juga merambah di bidang pertanian.

Salah satunya seperti dalam penyediaan pupuk kompos atau organik.

Menurut Agus, dengan adanya Forkom BUMDes para pengelola BUMDes tidak perlu khawatir kesepian. Terlebih dari 86 desa di Sleman baru ada 19 BUMDes.

Oleh karena Forkom diperlukan demi terciptanya suasana hangat untuk saling membimbing dan kerjasama.

"Forkom punya tanggung jawab moral agar BUMDes bisa menjadi bayi ajaib dalam mengembangkan desa. Masayrakat menunggu bukti dari pengelola BUMDes," tegasnya.

Selain itu, untuk menampung curhatan pengelola BUMDes ada pula Klinik BUMdes hasil kerjasama dengan IRE.

Melalui klinik tersebut pengelola BUMDes dapat berkonsultasi terkait hambatan-hambatan yang dialami.

Suyatmi, Kepala Desa Umbulharjo mengaku turut berbangga dengan karjasama tersebut.

Ia berharap dengan berjalan bersama BUMDes akan lebih kuat dan mensejahterakan masyarakat.

Purwatno Widodi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sleman menjelaskan Forkom bisa terus menggerakkan desa lain yang belum memiliki BUMDes.

Menurutnya harus ada kerjasama yang baik antara pemerintah kabupaten, kecamatan, dan desa dalam mendampingi BUMDes.

"Kami akan dorong desa lain agar terpacu. Rapat selanjutnya akan kami selenggarakan di desa-desa yang belum ada BUMDesnya," ujarnya.

Tandatangan MoU dengan Forkom BUMDes Kabupaten Gunungkidul

Selain itu, dalam acara tersebut juga dilakukan MoU dengan Forkom BUMDes Kabupaten Gunungkidul. Bentuk kerjasamanya pun tetap berorientasi pada pemasaran.

Dengan simbiosis mutualisme tersebut diharapakan akan meningkatkan pendapatan setiap BUMDes yang ada, baik Sleman maupun Gunungkidul.

"Kita saling bersinergi seperti dalam hal penjualan produk. Gunungkidul bisa menjadi pasar, mesempatan BUMDes untuk melebarkan sayapnya di Gunungkidul. Begitu juga sebaliknya kita jual produk Gunungkidul dan saling promosi wisata," jelas Agus.

Jumlah BUMDes di Gunungkidul yang mencapai 60 persen dari jumlah desa menurut Agus juga dapat menjadi motivasi bagi BUMDes di Sleman.

Dalam segi megelola BUMDes Forkom Gunungkidul juga sudah berdiri lebih lama, jadi diharapakan mampu memacu BUMDes-BUMDes di Sleman.TRIBUN JOGJA

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT