CERITA HOROR

Lian 28 Desember 2020 11:49:18 WIB

PLEASE SAVE ME (12)

 

“Apa-apaan itu? Beraninya kau bicara seperti itu tentangnya!” Wahyu sudah habis kesabarannya menghadapi Arya. Sejak tadi ia berusaha menahan diri karena ada Hanum di belakang Arya, tapi kini sudah tak tertahan lagi.

“Terus saja Papa membela wanita ular itu. Silakan, karena kalian sama saja tidak bermoral. Asal Papa tahu saja, wanita yang mengais-ngais di kakimu itu hanyalah kriminal.” Arya menatap nyalang pada ayahnya. Sejak dulu ia tak suka dengan ayahnya. Ia mencoba tak peduli, tapi kini ia harus menyelesaikan semuanya.

“Kau …!” Wahyu mengangkat tangannya hendak memukul anak semata wayangnya untuk memberi pelajaran, tapi tangan itu berhenti di udara saat mendengar kalimat Arya berikutnya.

“Di perbatasan Jakarta bagian utara ada jembatan di dekat sebuah kedai yang buka 24 jam, di sana ada bukti kebusukan wanita ular itu.” Mendengar apa yang diucapkan Arya, wanita yang masih memeluk kaki Wahyu itu membeku.

“Ti … tidak, aku tidak melakukannya. Sungguh, aku tidak melakukannya.” Wanita itu semakin tenggelam dalam ketakutannya. Reaksi si wanita mengejutkan Wahyu.

 

Bersambung

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT