CERITA HOROR
Lian 28 Desember 2020 11:46:59 WIB
PLEASE SAVE ME (11)
"Kenapa? Apa yang kau takutkan? Aku tidak akan menggigitmu sampai mati kok, jadi tenanglah." Arya menyeringai penuh kemenangan. Matanya berkilat seperti suatu akan keluar dari sana dan menusuk siapa saja.
"Ja … jangan mendekat! Jangan mendekat!!" Wanita itu jatuh tersandung kaki meja. Ia merangkak ke kaki Wahyu, mengais nurani dari pria itu. "Bawa ... bawa aku pergi dari sini. Bawa aku pergi dari sini!" Suaranya bergetar, kental akan perasaan gugup dan ketakutan.
"Kenapa? Kau mengais kasih sayang dari papa setelah apa yang kau lakukan padaku? Dasar tak tahu malu." Mulut pedas Arya mencibir wanita yang terlihat memprihatinkan. Tubuhnya menggigil, wajahnya pucat, bahkan ia sendiri tak peduli dandannya luntur karena air mata.
"Arya, jaga bicaramu!" Wahyu tak suka dengan tindakan Arya yang merendahkan wanitanya. Ia tahu kalau anaknya itu susah diatur, tapi ia tak menyangka bila dia akan memperlakukan wanita dengan kasar.
"Apa yang salah denganmu, Pa? Kenapa Papa masih membela penjahat seperti dia? Perebut suami orang, pengganggu rumah tangga … oh, dan dia melakukan suatu tindakan yang sangat jahat padaku." Arya bertingkah menyebalkan di depan ayahnya. Ia sudah muak dengan segala yang diperbuat sang ayah hingga berimbas padanya. Itu kerugian baginya.
Bersambung
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- PANENAN PERDANA LAHAN KETAHANAN PANGAN
- KAPANEWON PATUK LAKSANAN MONEV REALISASI KERJA PROGRAM KEGIATAN PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT
- POSYANDU REMAJA PADUKUHAN BATUR
- PELATIHAN BAHASA JEPANG GRATIS DI KALURAHAN PUTAT
- PEMERINTAH KALURAHAN PUTAT ADAKAN PENILAIAN KOMPETENSI KADER KADER POSYANDU
- FPRB KALURAHAN PUTAT RABAS-RABAS POHON YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN BENCANA
- KADER MENGADAKAN KUNJUNGAN BAGI LANSIA KERUMAH-RUMAH