CERITA HOROR

Lian 27 Desember 2020 22:33:36 WIB

PLEASE SAVE ME (7)

 

Hanum tersentak saat melihat bayangan hitam melintas di bawah lampu di ujung koridor yang terus berkedip. Pemuda itu langsung membanting pintu, menutup rapat akses masuk ke dalam rumahnya. Jantung Hanum berdetak dengan kecepatan yang tidak wajar. Napasnya tersengal, nyaris membunuhnya karena lupa untuk menghembuskan napas yang ia hirup berkali-kali.

Hanum meyakinkan dirinya bahwa apa yang dilihatnya barusan tidaklah nyata. Ia mulai mengatur napas dan menarik kembali kesadaran dari imajinasi menyeramkan yang baru saja terlintas di pikirannya. Pemuda yang terduduk di lantai bersandarkan pintu itu mulai menguasai dirinya kala tangannya meraba sesuatu yang basah di lantai, merasakan sesuatu yang hangat dan lengket.

Rasa penasaran adalah sifat manusia yang tidak dapat dihindari. Perlahan Hanum membawa tangan kanannya yang basah ke depan mata dengan pandangannya terbatas akibat gelap. Sebelum matanya fokus, Hanum lebih dulu mencium bau yang menyengat. Bau yang familiar namun sangat jarang ia temui, bau karat besi yang sangat tajam. Hanum bergetar hebat saat mengingat bau apakah itu. keringat dingin meluncur dari pelipis menuju ke dagu, hanya satu kata yang terlintas di pikirannya, darah.

Mata Hanum bahkan tak berkedip seperti ditutupi sesuatu yang gelap agar dia tak bisa melihat. Ia merasakan cairan hangat berbau sangat amis semakin banyak di lantai tempatnya terduduk, bergegas ia merangkak dengan panik untuk menjauhi pintu. Cairan kental itu merembes masuk melalui celah di bawah pintu, lemang cahaya ruangan membuatnya semakin mencekam.

Hanum menggeser pantatnya menjauh, beringsut mundur hingga menabrak sesuatu yang mestinya tak ada di sana. Napas pemuda itu tercekat, ketakutan sudah menggerogoti dirinya. Hanum bahkan tak berani menoleh ke belakang untuk mencari tahu benda apa yang baru saja ia tabrak. Mulutnya komat-kamit merapalkan segala doa yang terlintas di otaknya sedangkan keringat dingin semakin banyak menuruni punggungnya.

 

 

Bersambung

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

PELADI MAKARTI

PENDATAAN PELAKU USAHA/ UMKM DI KALURAHAN PUTAT